Bandung (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap keberadaan masjid di suatu tempat bisa menjadi penggerak kemajuan umat Islam di sekitarnya.
"Masjid itu harus menjadi penggerak umat.
Semakin luasnya bangunan masjid dapat menjadikan semakin luasnya pula Islam yang disyiarkan," katanya seusai acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perluasan Masjid Darussalam, di Masjid Darussalam Kabupaten Bogor, Jumat (25/2)
Dia menginginkan, masjid sejatinya menjadi pusat kegiatan umat dalam menjalankan Ibadah Mahdhah, sekaligus ibadah Ghairu Mahdhah.
"Masjid dipakai bukan hanya ibadah mahdhah, tapi juga ghairu mahdhah, kita bicara keagamaan, sekaligus bicara ekonomi, politik, di masjid, kenapa tidak kalau untuk kemaslahatan umat," jelasnya.
Ibadah Mahdhah artinya, segala bentuk aktivitas yang cara, waktu, atau kadarnya telah ditetapkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Apapun terkait ibadah Mahdhah adalah yang diajarkan Allah dan atau Rasul-Nya.
Sementara ibadah Ghairu mahdhah, merupakan semua bentuk amal kegiatan yang tujuannya untuk mendekati Allah.
Namun, tempat dan waktunya tidak diatur secara perinci oleh Allah dan di antara ibadah yang termasuk ibadah ghairu mahdhah, yaitu seperti sedekah, infak, belajar, mengajar, berzikir, dakwah, tolong-menolong, dan gotong royong.
Oleh karena itu, Uu berharap masjid ini menjadi penggerak kemajuan umat dan sebagai pimpinan yang menjabat di pemerintahan Provinsi Jawa Barat saat ini pihaknya siap memberi dukungan demi tercapainya segala kebaikan yang diharapkan umat.
"Insya Allah, kami bisa membantu untuk berdirinya masjid ini. Mohon doa restu supaya saya diridhai Allah," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar targetkan raih wajar tanpa pengecualian ke-8
Baca juga: Wagub: Pemprov Jabar butuh ilmuwan geografi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Masjid itu harus menjadi penggerak umat.
Semakin luasnya bangunan masjid dapat menjadikan semakin luasnya pula Islam yang disyiarkan," katanya seusai acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perluasan Masjid Darussalam, di Masjid Darussalam Kabupaten Bogor, Jumat (25/2)
Dia menginginkan, masjid sejatinya menjadi pusat kegiatan umat dalam menjalankan Ibadah Mahdhah, sekaligus ibadah Ghairu Mahdhah.
"Masjid dipakai bukan hanya ibadah mahdhah, tapi juga ghairu mahdhah, kita bicara keagamaan, sekaligus bicara ekonomi, politik, di masjid, kenapa tidak kalau untuk kemaslahatan umat," jelasnya.
Ibadah Mahdhah artinya, segala bentuk aktivitas yang cara, waktu, atau kadarnya telah ditetapkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Apapun terkait ibadah Mahdhah adalah yang diajarkan Allah dan atau Rasul-Nya.
Sementara ibadah Ghairu mahdhah, merupakan semua bentuk amal kegiatan yang tujuannya untuk mendekati Allah.
Namun, tempat dan waktunya tidak diatur secara perinci oleh Allah dan di antara ibadah yang termasuk ibadah ghairu mahdhah, yaitu seperti sedekah, infak, belajar, mengajar, berzikir, dakwah, tolong-menolong, dan gotong royong.
Oleh karena itu, Uu berharap masjid ini menjadi penggerak kemajuan umat dan sebagai pimpinan yang menjabat di pemerintahan Provinsi Jawa Barat saat ini pihaknya siap memberi dukungan demi tercapainya segala kebaikan yang diharapkan umat.
"Insya Allah, kami bisa membantu untuk berdirinya masjid ini. Mohon doa restu supaya saya diridhai Allah," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar targetkan raih wajar tanpa pengecualian ke-8
Baca juga: Wagub: Pemprov Jabar butuh ilmuwan geografi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019