Cirebon (Antaranews Jabar) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Jawa Barat, membongkar belasan lapak yang berada di ruas Jalan Sudarsono karena telah berjualan di area bebas Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Kita tertibkan mereka, karena memang melanggar aturan yang berlaku yaitu Perda nomor 2/2016 tentang pemberdayaan PKL," kata Kepala Satpol PP Kota Cirebon Andi Armawan di Cirebon, Kamis.
Andi mengatakan belasan PKL yang ditertibkan itu selain melanggar Perda juga melanggar Perwali di mana ada enam jalan yang berada di Kota Cirebon harus bebas dari para PKL.
"Ada enam ruas jalan yang harus bebas dari PKL yaitu Sudarsono, Kartini, Cipto Mangunkusumo, Pemuda, Siliwangi dan Wahidin," ujarnya.
Menurutnya jika para PKL itu tidak ditertibkan, maka akan ada kecemburuan dari PKL lain yang sudah terlebih dahulu dilakukan penertiban.
Pemerintah Kota Cirebon, kata Andi telah menyediakan 86 lapak untuk PKL di Jalan Cipto Mangunkusumo dan sampai saat ini juga belum ditempati, padahal sudah dibangunkan tempat yang memadai.
Dia berharap PKL bisa bekerja sama dengan Pemkot Cirebon. Namun dia juga tidak menampik masih ada PKL yang membandel berjualan di ruas jalan yang dilarang perda.
"Kita tetap patroli dan menindak PKL yang memaksa berjualan di kawasan bebas PKL," tuturnya.
Sementara PKL yang lapaknya dibongkar, Icih (60) mengaku sudah puluhan tahun berjualan di tepi Jalan Sudarsono dan bahkan baru satu bulan ini dirinya beserta PKL lain membuat tenda agar lebih baik.
"Kami juga patungan untuk membuat tenda per orangnya dikenai Rp3,5 juta, tapi sekarang malah dibongkar," kata Icih sambil menangis saat melihat lapak jualannya dibongkar.
Sementara pedagang lain, Suwarni meminta kebijakan kepada Pemerintah Kota Cirebon, agar masih bisa berjualan di Jalan Sudarsono, tapi dengan membongkar pasang lapaknya, karena dia bingung harus berjualan dimana lagi.
"Kalau pindah khawatir dagangannya tidak laku, kami siap bongkar pasang asalkan jangan pindah," ujarnya.
Baca juga: Cirebon tuan rumah Hari Peduli Sampah Nasional
Baca juga: Pemkot gandeng agen perjalanan promosikan wisata Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kita tertibkan mereka, karena memang melanggar aturan yang berlaku yaitu Perda nomor 2/2016 tentang pemberdayaan PKL," kata Kepala Satpol PP Kota Cirebon Andi Armawan di Cirebon, Kamis.
Andi mengatakan belasan PKL yang ditertibkan itu selain melanggar Perda juga melanggar Perwali di mana ada enam jalan yang berada di Kota Cirebon harus bebas dari para PKL.
"Ada enam ruas jalan yang harus bebas dari PKL yaitu Sudarsono, Kartini, Cipto Mangunkusumo, Pemuda, Siliwangi dan Wahidin," ujarnya.
Menurutnya jika para PKL itu tidak ditertibkan, maka akan ada kecemburuan dari PKL lain yang sudah terlebih dahulu dilakukan penertiban.
Pemerintah Kota Cirebon, kata Andi telah menyediakan 86 lapak untuk PKL di Jalan Cipto Mangunkusumo dan sampai saat ini juga belum ditempati, padahal sudah dibangunkan tempat yang memadai.
Dia berharap PKL bisa bekerja sama dengan Pemkot Cirebon. Namun dia juga tidak menampik masih ada PKL yang membandel berjualan di ruas jalan yang dilarang perda.
"Kita tetap patroli dan menindak PKL yang memaksa berjualan di kawasan bebas PKL," tuturnya.
Sementara PKL yang lapaknya dibongkar, Icih (60) mengaku sudah puluhan tahun berjualan di tepi Jalan Sudarsono dan bahkan baru satu bulan ini dirinya beserta PKL lain membuat tenda agar lebih baik.
"Kami juga patungan untuk membuat tenda per orangnya dikenai Rp3,5 juta, tapi sekarang malah dibongkar," kata Icih sambil menangis saat melihat lapak jualannya dibongkar.
Sementara pedagang lain, Suwarni meminta kebijakan kepada Pemerintah Kota Cirebon, agar masih bisa berjualan di Jalan Sudarsono, tapi dengan membongkar pasang lapaknya, karena dia bingung harus berjualan dimana lagi.
"Kalau pindah khawatir dagangannya tidak laku, kami siap bongkar pasang asalkan jangan pindah," ujarnya.
Baca juga: Cirebon tuan rumah Hari Peduli Sampah Nasional
Baca juga: Pemkot gandeng agen perjalanan promosikan wisata Cirebon
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019