Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, akan menambah sarana penunjang pengawasan seperti CCTV di Taman Alun-alun Cianjur karena sejumlah fasilitas rusak dan hilang akibat "tangan jahil" pengunjung.
"Baru beberapa hari setelah diresmikan, sejumlah fasilitas seperti lampu dan hiasan kujang rusak akibat ulah tangan pengunjung yang tidak bertanggung jawab," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Pihaknya ungkap dia, sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan untuk melakukan perbaikan karena kawasan tersebut masih dalam masa perawatan.
Ia menjelaskan, alun-alun Cianjur menjadi daya tarik yang luar biasa untuk wisatawan lokal hingga luar provinsi sengaja datang untuk berkunjung, sehingga keberadaanya perlu dijaga dan diawasi bersama.
"Kami mengimbau pengunjung terutama warga lokal harus lebih menjaga keberadaan taman yang menjadi kebanggaan Cianjur, meskipun nanti dipasangi CCTV serta ditempatkan pengamanan dari Satpol PP," katanya.
Bahkan tambah dia, ke depan bagi perusak yang tertangkap tangan akan dijatuhi sanksi tegas hingga di serahkan ke intsitusi hukum agar ada efek jera sehingga keindahan dan keasrian taman tetap terjaga.
Baca juga: Presiden di Cianjur serahkan sertifikat hutan rakyat dan resmikan alun-alun
Sementara Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setda Cianjur, Komarudin, mengatakan, pihaknya masih mengkaji terkait pengelolaan dan perawatan alun-alun meskipun saat ini sudah menjadi urusan pihaknya.
"Kami mendapat laporan beberapa fasilitas seperti ornamen kujang dan lampu yang hilang serta beberapa kerusakan lain. Kami akan melihat apakah untuk bagian yang rusak menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pembangunan apa sudah jadi kewenangan bagian umum," katanya.
Pihaknya akan mengupayakan pengelolaan dilakukan pihak ketiga karena di daerah lain dilakukan hal tersebut agar pengawasan, perawatan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan alun-alun Cianjur
Baca juga: Alun-alun Cianjur jadi tempat wisata favorit baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Baru beberapa hari setelah diresmikan, sejumlah fasilitas seperti lampu dan hiasan kujang rusak akibat ulah tangan pengunjung yang tidak bertanggung jawab," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Pihaknya ungkap dia, sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan untuk melakukan perbaikan karena kawasan tersebut masih dalam masa perawatan.
Ia menjelaskan, alun-alun Cianjur menjadi daya tarik yang luar biasa untuk wisatawan lokal hingga luar provinsi sengaja datang untuk berkunjung, sehingga keberadaanya perlu dijaga dan diawasi bersama.
"Kami mengimbau pengunjung terutama warga lokal harus lebih menjaga keberadaan taman yang menjadi kebanggaan Cianjur, meskipun nanti dipasangi CCTV serta ditempatkan pengamanan dari Satpol PP," katanya.
Bahkan tambah dia, ke depan bagi perusak yang tertangkap tangan akan dijatuhi sanksi tegas hingga di serahkan ke intsitusi hukum agar ada efek jera sehingga keindahan dan keasrian taman tetap terjaga.
Baca juga: Presiden di Cianjur serahkan sertifikat hutan rakyat dan resmikan alun-alun
Sementara Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setda Cianjur, Komarudin, mengatakan, pihaknya masih mengkaji terkait pengelolaan dan perawatan alun-alun meskipun saat ini sudah menjadi urusan pihaknya.
"Kami mendapat laporan beberapa fasilitas seperti ornamen kujang dan lampu yang hilang serta beberapa kerusakan lain. Kami akan melihat apakah untuk bagian yang rusak menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pembangunan apa sudah jadi kewenangan bagian umum," katanya.
Pihaknya akan mengupayakan pengelolaan dilakukan pihak ketiga karena di daerah lain dilakukan hal tersebut agar pengawasan, perawatan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan alun-alun Cianjur
Baca juga: Alun-alun Cianjur jadi tempat wisata favorit baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019