Garut (Antaranews Jabar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan penyakit pada musim hujan seperti demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan dan gatal-gatal menjangkiti warga di Garut akibat cepatnya bakteri dan virus berkembang biak saat cuaca hujan.

"Tingginya curah hujan berpengaruh pada kesehatan warga karena tingginya serangan penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Tenny Wara Rifai kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, musim hujan potensi kemunculan penyakit tersebut dapat menyerang manusia akibat lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

Dia menyontohkan penyakit yang sering menjangkiti warga pada musim hujan diantaranya DBD, infeksi saluran pernapasan dan gatal-gatal, bahkan kasusnya terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun ini (penyakit DBD) meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

Menurut dia, penanganan wabah penyakit pada musim hujan perlu diantisipasi bersama-sama dengan selalu menerapkan pola hidup sehat, dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.

Jika tidak mendapatkan perhatian khusus, kata dia, maka bakteri akan terus berkembang hingga akhirnya mengganggu kesehatan masyarakat.

"Curah hujan yang tinggi ini bukan hanya berpotensi bencana saja, tetapi penyakit juga, makanya harus diwaspadai bersama-sama," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah telah siap memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal bagi yang terjangkit penyakit akibat pengaruh cuaca.

Selain itu, lanjut dia, Dinkes Garut telah menerjunkan petugas kesehatan untuk mensosialisasikan tentang cara hidup sehat, salah satunya selalu mengonsumsi makanan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kami juga bekerjasama dengan seluruh rumah sakit swasta termasuk klinik dalam penanganan warga yang terserang penyakit," katanya.

Baca juga: Wabah DBD menyerang warga Garut utara

Baca juga: Dinkes Garut buka pusat layanan kedaruratan masyarakat

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019