Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemerintah pusat memberikan bantuan 18 ekor sapi unggulan jenis Brahman Cross untuk Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan Cianjur.
Sekretaris Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan, Afif Darmawan di Cianjur, Senin, mengatakan sapi unggulan jenis Brahman Cross tersebut diterima Pemkab Cianjur, tahun lalu untuk dibudidayakan.
"Saat ini 18 ekor sapi itu di berada di balai UPTD Kecamatan Agrabinta, dengan luas lahan sekitar empat hektare. Saat ini sapi tersebut sudah bertambah menjadi 20 ekor," katanya.
Ia menjelaskan, dipilihnya Agrabinta sebagai lokasi pembiakan sapi unggulan tersebut karena wilayah selatan sangat berpotensi untuk peternakan sapi pedaging.
Meskipun hingga saat ini belum melibatkan warga sekitar secara langsung seperti merawat dan memelihara sapi, untuk sementara warga hanya sebatas penyedia pakan ternak.
Tahun 2019 tambah dia, Pemkab Cianjur belum mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah pusat, namun dinas berharap kembali mendapat bantuan dan telah mengajukan usulan untuk penambahan.
"Melihat potensi yang sangat besar dan lahan perternakan yang sangat luas tentunya belumlah mencukup untuk memenuhin kuota sapi di balai UPTD Agrabinta. Sehingga kami kembali mengajukan penambahan jumlah sapi untuk dibiakkan," katanya.
Ia menambahkan, baru ada dua jenis hewan ternak yang ada di balai UPTD Agrabinta, sapi unggul Brahman Cross dan kambing lokal.
"Kami berharap program yang diinginkan pemerintah pusat dapat berjalan dengan lancar, sehingga ketika jumlahnya bertambah dapat mempekerjakan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Kementan salurkan sapi indukan ke 24 provinsi
Baca juga: Jaga hewan di pergantian musim, peternak Cianjur diminta ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Sekretaris Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan, Afif Darmawan di Cianjur, Senin, mengatakan sapi unggulan jenis Brahman Cross tersebut diterima Pemkab Cianjur, tahun lalu untuk dibudidayakan.
"Saat ini 18 ekor sapi itu di berada di balai UPTD Kecamatan Agrabinta, dengan luas lahan sekitar empat hektare. Saat ini sapi tersebut sudah bertambah menjadi 20 ekor," katanya.
Ia menjelaskan, dipilihnya Agrabinta sebagai lokasi pembiakan sapi unggulan tersebut karena wilayah selatan sangat berpotensi untuk peternakan sapi pedaging.
Meskipun hingga saat ini belum melibatkan warga sekitar secara langsung seperti merawat dan memelihara sapi, untuk sementara warga hanya sebatas penyedia pakan ternak.
Tahun 2019 tambah dia, Pemkab Cianjur belum mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah pusat, namun dinas berharap kembali mendapat bantuan dan telah mengajukan usulan untuk penambahan.
"Melihat potensi yang sangat besar dan lahan perternakan yang sangat luas tentunya belumlah mencukup untuk memenuhin kuota sapi di balai UPTD Agrabinta. Sehingga kami kembali mengajukan penambahan jumlah sapi untuk dibiakkan," katanya.
Ia menambahkan, baru ada dua jenis hewan ternak yang ada di balai UPTD Agrabinta, sapi unggul Brahman Cross dan kambing lokal.
"Kami berharap program yang diinginkan pemerintah pusat dapat berjalan dengan lancar, sehingga ketika jumlahnya bertambah dapat mempekerjakan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Kementan salurkan sapi indukan ke 24 provinsi
Baca juga: Jaga hewan di pergantian musim, peternak Cianjur diminta ini
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019