Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil meminta para Bunda PAUD tingkat kabupaten/kota yang resmi dilantik olehnya pada Senin, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, untuk membantu Pemprov Jawa Barat mengatasi masalah stunting (kekerdilan).

"Kami meminta bantuan khususnya kepada para Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) agar masalah stunting atau gagal tumbuh ini bisa ditangangi secara bersama-sama," kata Gubernur Emil saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Gubernur Emil menuturkan berdasarkan hasil sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak yang mengalami stuntimg umurnya lebih pendek karena gagal tumbuh dari segi kecerdasan otaknya dan daya saing akan lemah ketika umurnya bertambah sehingga tidak bisa bekerja.

"Oleh karena itu saya titip agar di daerah masing-masing-masing, agar memperhatikan masalah ini, khususnya pada saat saat di dalam kandungan," kata dia.

Ia menuturkan jumlah anak usia dini di Provinsi Jawa Barat cukup besar yakni sekitar 50 juta jiwa dan setiap penduduk yang berkeluarga bisa dipastikan memiliki anak.

"Anak-anak ini merupakan pemilik masa depan dan masa depan itu punya cara dan logika dinamika yang baru, salah satunya ialah derasnya infomasi dan kemajuan teknologi," kata dia.

Gubernur Emil juga berpesan kepada seluruh para Bunda PAUD agar anak usia dini jangan sampai terpapar oleh telepon genggam secara berlebihan hingga lupa untuk berinteraksi dengan sesama.

"Revoluasi digital dan teknologi itu ada dua sisi yakni baik dan buruk. Jangan sampai anak-anak kita waktunya dihabiskan hanya untuk melihat hp orang tuanya," kata dia.

Baca juga: Atalia Kamil: Baru 11 persen anak di Jabar terfasilitasi PAUD

Sementara itu, Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan terkait masalah stunting ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh setiap bunda (orang tua).

"Stunting itu ada tiga hal yang harus menjadi perhatian kita semua, pertama ialah terkait pola asuh yakni dimulai dari seorang ibu mulai dari melahirkan hingga membesarkan anaknya," kata dia.

Pola asuh ini, lanjut Atalia, bisa dikembangkan menjadi pola makan untuk anak, termasuk bagaimana sanitasi rumah yang baik.

"Ini semua bisa didorong oleh peran seorang Bunda PAUD. Kami akan terus mendorong dan mendukung Program Zero Stunting sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata dia.

Baca juga: Atalia resmi jadi Bunda PAUD Jawa Barat

Baca juga: PKK Jabar target bebas penderita stunting tahun 2023


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019