Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, masyarakat harus terus mendapatkan edukasi tentang pencegahan wabah demam berdarah dengue (DBD), sehingga tidak terjangkit yang selama ini penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Pencegahan DBD ini belum disadari semua masyarakat, ada sebagian masyarakat yang perlu diedukasi mengenai DBD ini," kata Uu di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.

Ia menuturkan, warga di sejumlah daerah Jabar, bahkan Indonesia dilaporkan telah banyak terjangkit penyakit DBD, untuk itu menjadi perhatian pemerintah dalam mencegah wabah DBD tersebut.

Uu menyampaikan, secara resmi sudah meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jabar untuk meningkatkan pelayanan pencegahan DBD kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Saya minta ditingkatkan (pelayanan), misal penyemprotan asap seminggu sekali, kini bisa dilakukan dua kali dalam seminggu, sosialisasi bisa lebih sering lagi," katanya.

Menurut dia, penyakit DBD merupakan wabah yang datang secara tiba-tiba melalui gigitan nyamuk yang oleh masyarakat bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Pola hidup sehat, lanjut dia, harus terus dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama dan berkelanjutan sehingga wabah DBD bisa dicegah.

"Pencegahan penularan DBD ini membutuhkan peran bersama, terutama untuk menjaga lingkungan sekitarnya," katanya.

Sementara itu, beberapa kota/kabupaten di Jabar terjangkit wabah DBD, seperti daerah Kabupaten Garut, Cirebon dan Bandung.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019