Bandung (Antaranews Jabar) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat memamerkan Batik Garuda Kujang Kencana dan Batik Ironman, yang lebih dikenal dengan sebutan Batik Telor Ceplok, karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Pameran Legenda Batik Nusantara di Graha Manggala Siliwangi Bandung.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan batik karya Ridwan Kamil hanya bisa diperoleh melalui Dekranasda Jawa Barat.
Atalia menuturkan bahwa suaminya, Ridwan Kamil, hobi mendesain apa pun, termasuk batik.
"Kang Emil itu adalah seorang `designer`, Beliau adalah arsitek tetapi senang sekali untuk mendesain apa pun, termasuk mendesain batik sendiri," kata Atalia tentang suaminya.
Awalnya, kata Atalia, Ridwan Kamil mendesain batik untuk digunakan sendiri namun karena kemudian banyak warga yang berminat dia bekerja sama dengan Batik Komar dan Batik Trusmi untuk memproduksinya dalam jumlah banyak.
"Kang Emil mendesain hanya dipakai untuk diri sendiri, tapi animo masyarakat luar biasa, bahkan yang palsu nya pun sudah ada dimana-mana," kata dia.
Atalia mengatakan batik rancangan suaminya selanjutnya akan dipasarkan di tempat tertentu saja.
"Hanya bisa diakses melalui Dekranasda Provinsi Jawa Barat," katanya.
Atalia juga mengapresiasi penyelenggaraan Pameran Legenda Batik Nusantara, yang menurut dia akan bisa menumbuhkan kecintaan pada produk lokal dan memacu semangat para perajin dan pelaku usaha di bidang seni kriya dan fesyen.
"Disamping untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa, tapi juga yang paling penting adalah terus mendukung perekonomian masyarakat, khususnya di bidang `craft` dan `fashion`. Jadi saya mengapresiasi, luar biasa. Mudah-mudahan mampu untuk terus memberikan semangat kepada seluruh warga Jawa Barat untuk berkarya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan batik karya Ridwan Kamil hanya bisa diperoleh melalui Dekranasda Jawa Barat.
Atalia menuturkan bahwa suaminya, Ridwan Kamil, hobi mendesain apa pun, termasuk batik.
"Kang Emil itu adalah seorang `designer`, Beliau adalah arsitek tetapi senang sekali untuk mendesain apa pun, termasuk mendesain batik sendiri," kata Atalia tentang suaminya.
Awalnya, kata Atalia, Ridwan Kamil mendesain batik untuk digunakan sendiri namun karena kemudian banyak warga yang berminat dia bekerja sama dengan Batik Komar dan Batik Trusmi untuk memproduksinya dalam jumlah banyak.
"Kang Emil mendesain hanya dipakai untuk diri sendiri, tapi animo masyarakat luar biasa, bahkan yang palsu nya pun sudah ada dimana-mana," kata dia.
Atalia mengatakan batik rancangan suaminya selanjutnya akan dipasarkan di tempat tertentu saja.
"Hanya bisa diakses melalui Dekranasda Provinsi Jawa Barat," katanya.
Atalia juga mengapresiasi penyelenggaraan Pameran Legenda Batik Nusantara, yang menurut dia akan bisa menumbuhkan kecintaan pada produk lokal dan memacu semangat para perajin dan pelaku usaha di bidang seni kriya dan fesyen.
"Disamping untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa, tapi juga yang paling penting adalah terus mendukung perekonomian masyarakat, khususnya di bidang `craft` dan `fashion`. Jadi saya mengapresiasi, luar biasa. Mudah-mudahan mampu untuk terus memberikan semangat kepada seluruh warga Jawa Barat untuk berkarya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019