Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan panen perdana padi Pandanwangi di Kecamatan Cugenang dengan hasil memuaskan dan diharapkan mampu menjadi pendorong agar produksinya terus meningkat dengan luas tanam yang bertambah.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman didampingi Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura, Camat Cugenang dan unsur muspida lainnya, melakukan panen perdana bersama petani, di Cianjur, Minggu.

"Ini panen pertama lahan di Kecamatan Cugenang, dari lahan seluas 2.000 meter yang diuji coba untuk ditanam padi Pandanwangi, hasilnya cukup memuaskan," kata Herman.

Panen tersebut menjadi penting bagi dinas karena ditanam di luar daerah yang seharusnya di Kecamatan Warungkondang karena biasanya pada Pandanwangi hanya bisa ditanam di beberapa wilayah.

"Pola tanamnya tidak menggunakan bahan kimia atau secara organik, dari satu hektare lahan dapat menghasilkan beras 6,5 ton. Ini hasil yang luar biasa, untuk organik bisa sampai 6,5 ton, biasanya lebih rendah kalau ditanam di daerah yang tidak biasanya," katanya.

Herman menjelaskan, hasil tersebut akan menjadi pemicu untuk Dinas Pertanian agar lebih meningkatkan produksi beras Pandanwangi, termasuk untuk melakukan uji coba di sejumlah kecamatan sebagai upaya memaksimalkan potensi lahan Pandanwangi.

"Target tersebut butuh proses, meskipun ada 448 hektare lahan, namun petani tidak rutin menanam Pandanwangi dan memilih lebih sering menanam padi biasa yang cepat dipanen dan menghasilkan uang," katanya.

Baca juga: Hama tikus rusak tanaman padi di Garut

Sedangkan untuk luas lahan di Kecamatan Cugenang, pihanya akan mengupayakan ditambah ujicobanya dan ditujuh kecamatan akan dimaksimalkan, meskipun butuh proses, termasuk melakukan pembinaan terhadap petani.

"Melihat dari segi nilai lebih tinggi dari pada beras biasa, meskipun masa tanamnya lebih lama. Harapan kami petani di tujuh kecamatan akan menanam Pandanwangi secara berkesinambungan," katanya.

Sementara petani di Kecamatan Cugenang Iim, mengatakan meskipun hasil panen Pandanwangi cukup menjanjikan, namun lamanya masa tanam membuat petani lebih memilih menanam padi dengan jenis biasa yang dapat dipanen setahu tiga sampai empat kali.

"Untuk kedepan, kami berupaya tetap berkesinambungan menanam Pandawangi karena hasilnya lebih menjanjikan, meskipun masa tanam sampai ke panen cukup lama dan hanya bisa dua kali dalam setahun," kata Iim petani warga Kecamatan Cugenang.

Baca juga: Karawang sudah produksi padi capai 1,2 juta ton

Baca juga: Kementerian BUMN akan bangun penggilingan padi di Sukabumi

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019