Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berpendapat baru kali ini santri mendapatkan prioritas bantuan pertanian dari Pemerintah Pusat melalui program Santri Tani Milenial yang dicanangkan Kementan.

Program Kementan ini sebagai upaya mendorong santri menjadi pengusaha di bidang pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan.

"Baru kali ini santri dapat prioritas dari pemerintah," kata Uu Ruzhanul Ulum saat peluncuran program Santri Tani Milenial yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

Menurut UU, Mentan telah sangat baik memberikan perhatian kepada masyarakat Indonesia khususnya kalangan santri melalui programnya meningkatkan produktivitas pertanian.

Sebelumnya, kata Uu, kalangan santri seringkali sulit untuk mendapatkan program prioritas dari pemerintah karena terbentur dengan berbagai aturan. "Katanya nama santri tidak ada dalam aturan," kata Uu.

Perhatian terhadap santri, kata Uu, akhirnya dapat diwujudkan dengan merealisasikannya berbagai jenis bantuan pertanian dan peternakan kepada santri atau pesantren.

Menteri Pertanian saat ini, kata Uu, sudah menunjukan kepeduliannya kepada para santri sesuai dengan instruksi program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli terhadap santri," katanya.

Ia menambahkan, kedatangan Menteri Pertanian ke Kabupaten Tasikmalaya dan mengunjungi sejumlah pesantren merupakan kebanggaan bagi para santri.

Menurut dia, kedatangan menteri akan memberikan berkah dan kebaikan bagi para santri, terbukti dengan banyaknya bantuan yang disalurkannya langsung kepada santri.

"Ribuan ayam diberikan kepada santri, ratusan kambing dan juga bantuan lainnya," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Sementara itu, peluncuran Santri Tani Milenial dihadiri belasan ribu santri dari berbagai pondok pesantren seluruh provinsi di Indonesia. Mereka mendapatkan bantuan dari Kementen.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019