Indramayu (Antaranews Jabar) - Nelayan kecil yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berharap aplikasi digital "Laut Nusantara" yang baru diperkenalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa memudahkan mereka untuk menangkap ikan.

"Semoga aplikasi Laut Nusantara benar-benar mempermudah para nelayan untuk menangkap ikan," kata seorang nelayan, Sukarih, di Indramayu, Selasa.

Sukarih mengatakan selama ini para nelayan mengandalkan insting mereka saja, tidak menggunakan teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat.

Untuk sekali melaut kata Sukarih, biasanya menghabiskan waktu sekitar tiga hari. Dan dalam tiga itu dia harus mengeluarkan modal sekitar Rp 1 juta.

Selain untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), modal itu juga digunakan untuk perbekalan makan, minum maupun lainnya. Sebagai nelayan tradisional, Sukarih pergi melaut hanya berdasarkan perkiraan kemana kemudi perahu harus diarahkan mencari ikan.

"Jika beruntung bisa memperoleh hasil tangkapan senilai Rp3 juta, namun jika ternyata perkiraannya tak tepat, maka hanya sedikit ikan yang bisa ditangkap di perairan yang ditujunya," tuturnya.

Akibatnya, baik modal maupun waktu yang telah dihabiskan pun menjadi sia-sia karena hasilnya tak cukup untuk menutup modal yang dikeluarkan, lanjutnya.

Namun setelah adanya sosialisasi terkait aplikasi Laut Nusantara, dia yakin akan mempermudah aktivitasnya saat melaut.

"Dulu kan harus mencari-cari ikan, sekarang bisa langsung menangkap ikan karena kita sudah tahu lokasi sebaran ikannya. BBM dan perbekalan juga bisa lebih irit," ujarnya.

Sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan aplikasi `Laut Nusantara` kepada para nelayan kecil yang berada di Kabupaten Indramayu, bertujuan meningkatkan hasil tangkapan mereka.

"Dengan aplikasi ini, nelayan sudah tahu di titik mana ikan berada dan tidak perlu mencari ikan, tapi sudah langsung menangkapnya," kata Kepala Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) KKP, I Nyoman Radiarta.

Dia mengatakan aplikasi Laut Nusantara, merupakan jawaban atas kesulitan nelayan kecil yang susah untuk mencari ikan, karena mereka masih menggunakan insting saja.

Menurutnya, aplikasi Laut Nusantara tersebut menyediakan berbagai fitur yang mempermudah nelayan saat melaut.

Baca juga: KKP perkenalkan aplikasi Laut Nusantara

Baca juga: Produksi ikan di Indramayu 25,9 ribu ton
Baca juga: KKP pastikan pembuatan SIPI nelayan tidak dipersulit
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019