Bandung (Antaranews Jabar) - Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Presiden RI Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap pembangunan Jalan Tol Bandung-Banjar, tol dimulai dari Kawasan Gedebage (Kota Bandung) - Majalaya (Kabupaten Bandung), Garut-Tasikmalaya-Ciamis Banjar.
"Kami ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap Tol Bandung-Banjar ini. Saat ini Pemprov Jawa Barat segera melaksanakan tahapan-tahapan pembanguan tol tersebut selanjutnya," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
Tol Bandung-Banjar ini awalnya bernama Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) dan pada tahun 2016 Dinas Bina Marga Jawa Barat membuat kajian untuk membangun jalan Tol Cigatas ini.
Kajian tersebut dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota yang terlalui oleh proyek jalan tol ini, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Iwa mengatakan usai dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota di Kawasan Priangan Timur, lalu disinergikan dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian PUPR maka rute Cileunyi-Garut-Tasikmalaya pun diubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar dengan panjang sekitar 185 kilometer.
"Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga saya sebagai warga Jabar. Atas perhatian Pak Presiden terhadap warga Jabar, terkait dengan proyek yang dulu saya dapat tugas untuk itu dalam membantu sepenuhnya program-program pemerintah pusat," kata Iwa.
Menurut Iwa, proses perencanaan tol ini mengalami percepatan tahun lalu dan berdasarkan keterangan terbaru dari Kementerian PUPR maka Jalan Tol Bandung-Banjar sudah memasuki tahapan lelang investasi.
"Usai lelang investasi berhasil, nanti ada Badan Usaha Jalan Tol. Maka tahap selanjutnya akan melakukan penetapan lokasi, kemudian pembebasan lahan. Nanti diajukan kepada Gubernur yang akan memerintahkan saya sebagai Ketua Tim Persiapan Pembebasan Lahan," katanya.
Pemprov Jawa Barat, lanjut dia, juga akan membebaskan lahan adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN) tingkat kabupaten kota yang akan dilalui jalan tol tersebut dan juga akan melakukan persiapannya.
"Sehingga kemungkinan nanti Bandung-Banjar itu bisa ditempuh dalam waktu satu jam saja dengan tol ini. Dan Ini luar biasa untuk kemajuan Jabar di masa datang," kata dia.
"Untuk semua warga di kabupaten kota diharap untuk membantu dan mendukung pelaksanaan pembangunan, jangan sampai ada spekulan tanah," lanjut Iwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap Tol Bandung-Banjar ini. Saat ini Pemprov Jawa Barat segera melaksanakan tahapan-tahapan pembanguan tol tersebut selanjutnya," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
Tol Bandung-Banjar ini awalnya bernama Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) dan pada tahun 2016 Dinas Bina Marga Jawa Barat membuat kajian untuk membangun jalan Tol Cigatas ini.
Kajian tersebut dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota yang terlalui oleh proyek jalan tol ini, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Iwa mengatakan usai dikoordinasikan dengan bupati dan wali kota di Kawasan Priangan Timur, lalu disinergikan dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian PUPR maka rute Cileunyi-Garut-Tasikmalaya pun diubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar dengan panjang sekitar 185 kilometer.
"Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga saya sebagai warga Jabar. Atas perhatian Pak Presiden terhadap warga Jabar, terkait dengan proyek yang dulu saya dapat tugas untuk itu dalam membantu sepenuhnya program-program pemerintah pusat," kata Iwa.
Menurut Iwa, proses perencanaan tol ini mengalami percepatan tahun lalu dan berdasarkan keterangan terbaru dari Kementerian PUPR maka Jalan Tol Bandung-Banjar sudah memasuki tahapan lelang investasi.
"Usai lelang investasi berhasil, nanti ada Badan Usaha Jalan Tol. Maka tahap selanjutnya akan melakukan penetapan lokasi, kemudian pembebasan lahan. Nanti diajukan kepada Gubernur yang akan memerintahkan saya sebagai Ketua Tim Persiapan Pembebasan Lahan," katanya.
Pemprov Jawa Barat, lanjut dia, juga akan membebaskan lahan adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN) tingkat kabupaten kota yang akan dilalui jalan tol tersebut dan juga akan melakukan persiapannya.
"Sehingga kemungkinan nanti Bandung-Banjar itu bisa ditempuh dalam waktu satu jam saja dengan tol ini. Dan Ini luar biasa untuk kemajuan Jabar di masa datang," kata dia.
"Untuk semua warga di kabupaten kota diharap untuk membantu dan mendukung pelaksanaan pembangunan, jangan sampai ada spekulan tanah," lanjut Iwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019