Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Sawah Abadi untuk menjaga lahan pertanian agar tidak beralih fungsi sehingga tetap produktif menghasilkan berbagai produk pertanian di Jabar.
"Nanti akan ada Perda Sawah Abadi," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan, Pemprov Jabar tidak hanya membuat perda tetapi akan mendirikan sekolah SMK Pertanian di setiap kota/kabupaten sebagai upaya melahirkan anak muda untuk mengembangkan pertanian di daerahnya.
Ia berharap, anak milenial itu nantinya akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan tentang pertanian, sehingga minat pada produk usaha pertanian di Jabar akan terus meningkat.
"Sekolah itu nantinya akan diberi ilmu teknologi pertanian agar anak milenial melek pertanian," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berupaya mempertahankan sawah produktif dengan mengoptimalkan peraturan daerah tentang alihfungsi lahan agar tidak menjadi bangunan perumahan atau perniagaan.
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu sentra pertanian di Jabar yang mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar kota.
Selama itu, Pemkab Tasikmalaya yang dipimpin oleh Uu Ruzhanul Ulum berupaya menjaga keberadaan sawah produktif sehingga tidak dialihfungsikan karena akan mengganggu produktivitas pertanian salah satunya padi.
Sementara itu, kunjungan Menteri Pertanian ke Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka meninjau hasil peternakan ayam yang sudah disalurkan sebelumnya kepada masyarakat kurang mampu di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening.
Selain itu, Menteri juga memberikan bantuan ayam ternak kepada masyarakat, dan santri di Tasikmalaya, bahkan menteri menjanjikan akan menyalurkan bantuan dua juta ekor ayam untuk Jabar pada tahun 2019.
Baca juga: Karawang sudah produksi padi capai 1,2 juta ton
Baca juga: Kabupaten Garut usulkan cetak sawah baru 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Nanti akan ada Perda Sawah Abadi," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat.
Ia menuturkan, Pemprov Jabar tidak hanya membuat perda tetapi akan mendirikan sekolah SMK Pertanian di setiap kota/kabupaten sebagai upaya melahirkan anak muda untuk mengembangkan pertanian di daerahnya.
Ia berharap, anak milenial itu nantinya akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan tentang pertanian, sehingga minat pada produk usaha pertanian di Jabar akan terus meningkat.
"Sekolah itu nantinya akan diberi ilmu teknologi pertanian agar anak milenial melek pertanian," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum saat memimpin Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berupaya mempertahankan sawah produktif dengan mengoptimalkan peraturan daerah tentang alihfungsi lahan agar tidak menjadi bangunan perumahan atau perniagaan.
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu sentra pertanian di Jabar yang mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar kota.
Selama itu, Pemkab Tasikmalaya yang dipimpin oleh Uu Ruzhanul Ulum berupaya menjaga keberadaan sawah produktif sehingga tidak dialihfungsikan karena akan mengganggu produktivitas pertanian salah satunya padi.
Sementara itu, kunjungan Menteri Pertanian ke Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka meninjau hasil peternakan ayam yang sudah disalurkan sebelumnya kepada masyarakat kurang mampu di Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Sukahening.
Selain itu, Menteri juga memberikan bantuan ayam ternak kepada masyarakat, dan santri di Tasikmalaya, bahkan menteri menjanjikan akan menyalurkan bantuan dua juta ekor ayam untuk Jabar pada tahun 2019.
Baca juga: Karawang sudah produksi padi capai 1,2 juta ton
Baca juga: Kabupaten Garut usulkan cetak sawah baru 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019