Garut (Antaranews Jabar) - Warga yang terdampak pembangunan kembali jalur rel kereta api Stasiun Cibatu-Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan relokasi yang dapat dijadikan kawasan pemukiman rumah penduduk yang layak dan nyaman.
"Kami minta pemerintah menyediakan lahan untuk merelokasi warga, kami mohon bupati bisa menganggarkan," kata Sekretaris Paguyuban Masyarakat Bantaran Rel Garut, Alimudian saat menyampaikan keluhannya kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan di Garut, Kamis.
Ia menambahkan, rencana pengaktifan kembali jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut itu tentu akan banyak warga yang tinggal di lahan PT KAI harus pindah rumah.
Meskipun ada pemberian uang kerohiman dari PT KAI, sebutnya kebijakan itu tidak cukup, pemerintah daerah Kabupaten Garut maupun Provinsi Jawa Barat harus memberikan perhatian lebih terhadap warganya.
"Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memikirkan nasib warga yang terkena dampak ini," ujarnya.
Ia berharap, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang merupakan arsitektur dapat membuat perencanaan yang bagus dalam menyelesaikan persoalan warga yang terdampak program PT KAI tersebut.
Warga, lanjut dia hanya berharap ada kawasan yang dapat menampung korban gusuran seperti yang sudah dilakukan pemerintah dalam merelokasi korban bencana alam.
"Pak Gubernur kan seorang arsitek, dia membuat banyak keindahan, kenapa tidak untuk masyarakat terdampak ini," katanya.
Baca juga: Komunitas railfans Cianjur bantu petugas posko stasiun
Baca juga: Penumpang kereta di stasiun Cianjur meningkat 50 persen
Bupati Garut, Rudy Gunawan yang menerima langsung warga tersebut mengatakan, pemerintah sedang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah warga yang terdampak reaktivasi rel kereta api di Garut.
Pemkab Garut juga, menurutnya akan menyampaikan keluhan warga secara tertulis ke Pemerintah Provinsi Jabar, dengan harapan ada solusi dalam penyelesaian keluhan warga tersebut.
"Kami harap ada solusi dari persoalan yang dihadapi warga," katanya.
Baca juga: Pemkab Berharap Jalur Kereta Cianjur-Padalarang Segera Terlaksana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kami minta pemerintah menyediakan lahan untuk merelokasi warga, kami mohon bupati bisa menganggarkan," kata Sekretaris Paguyuban Masyarakat Bantaran Rel Garut, Alimudian saat menyampaikan keluhannya kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan di Garut, Kamis.
Ia menambahkan, rencana pengaktifan kembali jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut itu tentu akan banyak warga yang tinggal di lahan PT KAI harus pindah rumah.
Meskipun ada pemberian uang kerohiman dari PT KAI, sebutnya kebijakan itu tidak cukup, pemerintah daerah Kabupaten Garut maupun Provinsi Jawa Barat harus memberikan perhatian lebih terhadap warganya.
"Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memikirkan nasib warga yang terkena dampak ini," ujarnya.
Ia berharap, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang merupakan arsitektur dapat membuat perencanaan yang bagus dalam menyelesaikan persoalan warga yang terdampak program PT KAI tersebut.
Warga, lanjut dia hanya berharap ada kawasan yang dapat menampung korban gusuran seperti yang sudah dilakukan pemerintah dalam merelokasi korban bencana alam.
"Pak Gubernur kan seorang arsitek, dia membuat banyak keindahan, kenapa tidak untuk masyarakat terdampak ini," katanya.
Baca juga: Komunitas railfans Cianjur bantu petugas posko stasiun
Baca juga: Penumpang kereta di stasiun Cianjur meningkat 50 persen
Bupati Garut, Rudy Gunawan yang menerima langsung warga tersebut mengatakan, pemerintah sedang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah warga yang terdampak reaktivasi rel kereta api di Garut.
Pemkab Garut juga, menurutnya akan menyampaikan keluhan warga secara tertulis ke Pemerintah Provinsi Jabar, dengan harapan ada solusi dalam penyelesaian keluhan warga tersebut.
"Kami harap ada solusi dari persoalan yang dihadapi warga," katanya.
Baca juga: Pemkab Berharap Jalur Kereta Cianjur-Padalarang Segera Terlaksana
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018