Cianjur (Antaranews Jabar) - Stiker "Cianjur Jago" yang terpasang di kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai dicopot untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
Stiker yang identik dengan tersangka Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar itu dicopot sendiri oleh pemakai kendaraan dinas tanpa ada instruksi dari dari siapapun.
"Pencopotan stiker itu bukan atas instruksi saya sebagai pemangku tugas, namun inisiatif kepala organisasi perangkat daerah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, apalagi ada yang tidak suka dengan jargon `cianjur jago`," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Dia mengatakan, dalam beberapa hari terahir pascapenetapan Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka terkait dugaan suap dan pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, banyak gejolak yang terjadi.
Bahkan, kata dia, setelah dilantik sebagai Plt Bupati Cianjur, muncul dorongan dari berbagai pihak agar stiker "Cianjur Jago" segera ditertibkan, termasuk gambar wajah Irvan Rivano di monumen Asmaul Husna di Haurwangi dihilangkan.
"Kami akan lakukan secara bertahap apa yang menjadi tuntutan warga, semua masukan positif akan diterima dan dibahas terlebih dahulu dengan anggota muspida," katanya.
Ia menjelaskan "Cianjur Jago" sebenarnya merupakan jargon untuk meningkatkan semangat warga ikut membangun berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.
"Namun terkait masalah yang dihadapi Bupati Irvan Rivano, dan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan bersama, stiker tersebut dicopot," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Stiker yang identik dengan tersangka Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar itu dicopot sendiri oleh pemakai kendaraan dinas tanpa ada instruksi dari dari siapapun.
"Pencopotan stiker itu bukan atas instruksi saya sebagai pemangku tugas, namun inisiatif kepala organisasi perangkat daerah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, apalagi ada yang tidak suka dengan jargon `cianjur jago`," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Dia mengatakan, dalam beberapa hari terahir pascapenetapan Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka terkait dugaan suap dan pemangkasan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, banyak gejolak yang terjadi.
Bahkan, kata dia, setelah dilantik sebagai Plt Bupati Cianjur, muncul dorongan dari berbagai pihak agar stiker "Cianjur Jago" segera ditertibkan, termasuk gambar wajah Irvan Rivano di monumen Asmaul Husna di Haurwangi dihilangkan.
"Kami akan lakukan secara bertahap apa yang menjadi tuntutan warga, semua masukan positif akan diterima dan dibahas terlebih dahulu dengan anggota muspida," katanya.
Ia menjelaskan "Cianjur Jago" sebenarnya merupakan jargon untuk meningkatkan semangat warga ikut membangun berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.
"Namun terkait masalah yang dihadapi Bupati Irvan Rivano, dan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan bersama, stiker tersebut dicopot," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018