Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp640 miliar untuk penataan Sungai Citarum pada tahun 2019.
"Jadi tahun depan saya harap Januari-Februari bisa keluar, saya kira perubahan akan keluar April-Mei. Anggarannya Rp 640 miliar," ujar Menkomaritim, Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapt penanganan Sungai Citarum, di Kabupaten Bandung, Rabu.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan TNI, pembelian lahan danau retensi, pembelian backhoe, pembuatan oxbow, mesin pengolahan sampah insenerator, serta untuk kegiatan-kegiatan penataan lainnya.
Luhut berjanji sebagai perwakilan pemerintah pusat, ia akan mendukung segala proses pendanaan agar program penataan Sungai Citarum dapat berjalan optimal.
Selain itu, ia juga akan menjadi jembatan antara pemerintah provinsi ke pemerintah pusat dalam pengambilan keputusan terkait penataan. Apalagi Sungai Citarum merupakan salah satu program kepentingan nasional.
"Saya di Jakarta jadi umbrella-nya saja, pokoknya "hajar" aja. Kalau ada kurang-kurang sedikit, tancab aja. Jadi kepentingan nasional kata kuncinya, jangan ada ketakutan membuat keputusan yang menurut saya untuk kepentingan publik," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jabar: penanganan Sungai Citarum belum kompak
Luhut pun meminta para pemangku kebijakan agar bekerja secara terintegrasi dan tidak berjalan sendiri-sendiri dalam penyelesaian sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
Apabila seluruh pihak yang terlibat berada dalam satu garis perjuangan yang sama, ia yakin pengentasan masalah sungai Citarum akan bisa teratasi dalam waktu yang tidak berlarut-larut.
"Mimpi-mimpi tadi bisa kita wujudkan, kalau kita bersatu. Jangan ada silau-silau tadi, jangan ada pengelompokan-pengelompokan seperti Pak Bupati (Dadang Naser) bilang. Insya Allah akan maksimum jangan ada yang merasa paling lebih, semuanya sama saja," kata dia.
Baca juga: Keberadaan jaring apung bukan sumber pencemaran Sungai Citarum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Jadi tahun depan saya harap Januari-Februari bisa keluar, saya kira perubahan akan keluar April-Mei. Anggarannya Rp 640 miliar," ujar Menkomaritim, Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapt penanganan Sungai Citarum, di Kabupaten Bandung, Rabu.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan TNI, pembelian lahan danau retensi, pembelian backhoe, pembuatan oxbow, mesin pengolahan sampah insenerator, serta untuk kegiatan-kegiatan penataan lainnya.
Luhut berjanji sebagai perwakilan pemerintah pusat, ia akan mendukung segala proses pendanaan agar program penataan Sungai Citarum dapat berjalan optimal.
Selain itu, ia juga akan menjadi jembatan antara pemerintah provinsi ke pemerintah pusat dalam pengambilan keputusan terkait penataan. Apalagi Sungai Citarum merupakan salah satu program kepentingan nasional.
"Saya di Jakarta jadi umbrella-nya saja, pokoknya "hajar" aja. Kalau ada kurang-kurang sedikit, tancab aja. Jadi kepentingan nasional kata kuncinya, jangan ada ketakutan membuat keputusan yang menurut saya untuk kepentingan publik," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jabar: penanganan Sungai Citarum belum kompak
Luhut pun meminta para pemangku kebijakan agar bekerja secara terintegrasi dan tidak berjalan sendiri-sendiri dalam penyelesaian sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
Apabila seluruh pihak yang terlibat berada dalam satu garis perjuangan yang sama, ia yakin pengentasan masalah sungai Citarum akan bisa teratasi dalam waktu yang tidak berlarut-larut.
"Mimpi-mimpi tadi bisa kita wujudkan, kalau kita bersatu. Jangan ada silau-silau tadi, jangan ada pengelompokan-pengelompokan seperti Pak Bupati (Dadang Naser) bilang. Insya Allah akan maksimum jangan ada yang merasa paling lebih, semuanya sama saja," kata dia.
Baca juga: Keberadaan jaring apung bukan sumber pencemaran Sungai Citarum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018