Bogor (Antaranews Jabar) - Bupati Bogor, Nurhayanti menyebutkan Geopark Pongkor tidak hanya ditetapkan sebagai geopark nasional tetapi juga menjadi kawasan pariwisata strategis nasional.
"Kami berterimakasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah memberikan dukungan dan fasilitas agar Gopark Pongkor menjadi kawasan strategis Nasional," kata Nurhayanti pada penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Kawasan Wisata Cikaret, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Nurhayanti mengatakan sebelumnya Kabupaten Bogor juga memiliki kawasan pariwisata nasional yakni kawasan Puncak. "Karena Puncak sudah tidak ditetapkan lagi sebagai kawasan strategis nasional," katanya.
Menurutnya, Geopark Pongkor yang ditetapkan sebagai Geopark Nasional bersama tujuh geopark lainnya, mencakup 15 kecamatan yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Tenjolaya, Leuiwiliang, Ciampea, Ciseeng, Jasinga, Pamijahan, Rumpin, Sukajaya, Tamansari dan Cibungbulang.
Kelimabelas kecamatan tersebut dikembangkan menjadi geopark karena memiliki potensi keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya.
"Ini tidak terlepas dari posisi geografis Geopark Pongkor yang berada di lingkup alam konservasi, yakni dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak," katanya.
Selain itu kawasan tersebut di bagian hulu dan tengahnya secara alami mengalir di daerah aliran sungai Cisadane. Di dalam kawasan tersebut juga terletak kawasan tambang emas Pongkor.
Ia menyebutkan konsep pengembangan wilayah Geopark Pongkor juga mempertahankan situs-situs atau geosite yang ada, sehingga dapat dijadikan sarana edukasi tentang sejarah dan struktur bumi.
"Dengan seluruh pontensi itu, kami optimistis Geopark Pongkor dapat berkembang sebagai destinasi wisata nasional yang menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara," katanya.
Menurutnya, upaya membangun Geopark Pongkor dilakukan dengan cara "bottom-up" melalui sinergi antara komunitas masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi dan pengusaha.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengundang para investor bersama-sama memajukan kawasan Geopark Pongkor dan sekitarnya sebagai instrumen pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdampak siginifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal setempat.
"Diharapkan akan memperkecil kesenjangan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pemkab Bogor mengharapkan Gubernur Jawa Barat mempertimbangkan perencanaan dan penganggaran guna menginisiasi peluang pengembangan geopark kembar (twin geopark) di wilayah Jawa Barat yakni Pongkor dan Ciletuh.
"Karena jarak antara Geopark Pongkor dan Geopark Ciletuh hanya 30 kilometer ke arah Pelabuhan Ratu, sehingga berpotensi sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat," kata Nurhayanti.
Baca juga: 4 wilayah di Jabar ini potensi dikembangkan geopark
Baca juga: Geopark Ciletuh Palabuhanratu raih penghargaan objek wisata terpopuler API
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kami berterimakasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah memberikan dukungan dan fasilitas agar Gopark Pongkor menjadi kawasan strategis Nasional," kata Nurhayanti pada penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Kawasan Wisata Cikaret, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Nurhayanti mengatakan sebelumnya Kabupaten Bogor juga memiliki kawasan pariwisata nasional yakni kawasan Puncak. "Karena Puncak sudah tidak ditetapkan lagi sebagai kawasan strategis nasional," katanya.
Menurutnya, Geopark Pongkor yang ditetapkan sebagai Geopark Nasional bersama tujuh geopark lainnya, mencakup 15 kecamatan yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Tenjolaya, Leuiwiliang, Ciampea, Ciseeng, Jasinga, Pamijahan, Rumpin, Sukajaya, Tamansari dan Cibungbulang.
Kelimabelas kecamatan tersebut dikembangkan menjadi geopark karena memiliki potensi keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya.
"Ini tidak terlepas dari posisi geografis Geopark Pongkor yang berada di lingkup alam konservasi, yakni dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak," katanya.
Selain itu kawasan tersebut di bagian hulu dan tengahnya secara alami mengalir di daerah aliran sungai Cisadane. Di dalam kawasan tersebut juga terletak kawasan tambang emas Pongkor.
Ia menyebutkan konsep pengembangan wilayah Geopark Pongkor juga mempertahankan situs-situs atau geosite yang ada, sehingga dapat dijadikan sarana edukasi tentang sejarah dan struktur bumi.
"Dengan seluruh pontensi itu, kami optimistis Geopark Pongkor dapat berkembang sebagai destinasi wisata nasional yang menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara," katanya.
Menurutnya, upaya membangun Geopark Pongkor dilakukan dengan cara "bottom-up" melalui sinergi antara komunitas masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi dan pengusaha.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengundang para investor bersama-sama memajukan kawasan Geopark Pongkor dan sekitarnya sebagai instrumen pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdampak siginifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal setempat.
"Diharapkan akan memperkecil kesenjangan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pemkab Bogor mengharapkan Gubernur Jawa Barat mempertimbangkan perencanaan dan penganggaran guna menginisiasi peluang pengembangan geopark kembar (twin geopark) di wilayah Jawa Barat yakni Pongkor dan Ciletuh.
"Karena jarak antara Geopark Pongkor dan Geopark Ciletuh hanya 30 kilometer ke arah Pelabuhan Ratu, sehingga berpotensi sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat," kata Nurhayanti.
Baca juga: 4 wilayah di Jabar ini potensi dikembangkan geopark
Baca juga: Geopark Ciletuh Palabuhanratu raih penghargaan objek wisata terpopuler API
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018