Cirebon (Antaranews Jabar) - Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bagian timur mengaku masih khawatir desanya kembali diterjang banjir seperti musim hujan lalu yang mengakibatkan rumah mereka tenggelam.
"Kalau ada hujan besar saya khawatir dan was-was, karena takut tergenang banjir lagi," kata seorang warga Desa Pasaleman, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Sunardi di Cirebon, Kamis.
Menurut Sunardi, kekhawatiran itu dikarenakan pada musim hujan lalu desanya diterjang banjir hingga setinggi 3 meter, untuk itu setiap kali ada hujan datang, dia mengaku was-was.
Sunardi mengatakan banjir yang melanda pada musim hujan lalu itu dikarenakan ada beberapa tanggul yang jebol, selain itu juga meluapnya Sungai Cisanggarung.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan gerakan, agar bisa mencegah terjadinya banjir seperti tahun sebelumnya.
"Saya berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan dan pengerukan Sungai Cisanggarung, agar tidak ada lagi banjir," ujarnya.
Warga lain, Deni Sudastika juga mengaku khawatir desanya akan kembali diterjang banjir dan dia mengaku trauma dengan terjadinya banjir yang membuat kerugian cukup banyak.
Menurut Deni, tahun lalu banjir datang tiba-tiba dan langsung besar, sehingga kondisi tersebut cukup membuat trauma.
"Saya cukup trauma, karena banjir dulu cukup mendadak dan langsung besar," katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan memasuki musim hujan kali ini ada tujuh titik Sungai Cisanggarung yang akan diperbaiki dan dilakukan secara gotong royong.
"Kita bersama BBWS dan masyarakat sekitar bantaran Sungai Cisangarung akan melakukan perbaikan di tujuh titik yang berada di tiga kecamatan," kata Dadang.
"Perbaikan itu diharapkan bisa meminimalkan banjir di sekitar Sungai Cisanggarung," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kalau ada hujan besar saya khawatir dan was-was, karena takut tergenang banjir lagi," kata seorang warga Desa Pasaleman, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Sunardi di Cirebon, Kamis.
Menurut Sunardi, kekhawatiran itu dikarenakan pada musim hujan lalu desanya diterjang banjir hingga setinggi 3 meter, untuk itu setiap kali ada hujan datang, dia mengaku was-was.
Sunardi mengatakan banjir yang melanda pada musim hujan lalu itu dikarenakan ada beberapa tanggul yang jebol, selain itu juga meluapnya Sungai Cisanggarung.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan gerakan, agar bisa mencegah terjadinya banjir seperti tahun sebelumnya.
"Saya berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan dan pengerukan Sungai Cisanggarung, agar tidak ada lagi banjir," ujarnya.
Warga lain, Deni Sudastika juga mengaku khawatir desanya akan kembali diterjang banjir dan dia mengaku trauma dengan terjadinya banjir yang membuat kerugian cukup banyak.
Menurut Deni, tahun lalu banjir datang tiba-tiba dan langsung besar, sehingga kondisi tersebut cukup membuat trauma.
"Saya cukup trauma, karena banjir dulu cukup mendadak dan langsung besar," katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan memasuki musim hujan kali ini ada tujuh titik Sungai Cisanggarung yang akan diperbaiki dan dilakukan secara gotong royong.
"Kita bersama BBWS dan masyarakat sekitar bantaran Sungai Cisangarung akan melakukan perbaikan di tujuh titik yang berada di tiga kecamatan," kata Dadang.
"Perbaikan itu diharapkan bisa meminimalkan banjir di sekitar Sungai Cisanggarung," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018