Garut (Antaranews Jabar) - Bencana longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) menyebabkan satu rumah warga tertimbun dan beberapa rumah warga lainnya terancam terdampak longsor di Desa Dangian, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Camat Banjarwangi, Enjang mengatakan, bencana tanah longsor dan ambrolnya TPT itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan kerugian materi akibat bangunan rumah rusak.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan korban yang rumahnya tertimpa longsor untuk sementara ini mengungsi ke rumah sanak saudaranya," kata Enjang.

Ia menuturkan, longsoran tanah dan ambrolnya TPT setinggi 9 meter itu terjadi setelah hujan deras mengguyur Banjarwangi dan wilayah selatan Garut lainnya.

Longsoran tanah itu, kata dia, terjadi di Kampung Cikoleang, Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Garut, sekitar pukul 01.00 WIB.

"Kejadiannya hari Senin sekira jam 01.00 WIB yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat deras mengguyur wilayah kami," katanya.

Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beban tanah semakin berat, kemudian membuat TPT setinggi 9 meter ambrol dan menimbun rumah warga.

Warga yang rumahnya tertimbun, kata dia, sementara waktu diungsikan karena kondisi rumahnya tidak dapat ditempati.

"Untuk sementara rumah tidak bisa ditempati akibat rusak tertimpa longsoran tanah," katanya.

Ia menambahkan, kawasan tanah longsor tersebut mengancam bahaya bagi rumah warga lainnya yang berada di bawah tebing.

"Ada dua rumah yang posisinya di bawah tebing kebun," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018