Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil (Emil) melantik Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka sisa masa jabatan periode 2013 sampai dengan 2018 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin.
Sebelumnya, Karna Sobari menjabat sebagai Wakil Bupati Majalengka dan menjadi Plt. Bupati Majalengka sehubungan dengan Sutrisno (Bupati Majalengka) mengundurkan diri dari jabatannya karena daftar menjadi calon anggota DPR RI.
"Pelantikan Karna Sobahi ini agak unik. Kalau Majalengka itu keunikannya adalah Pak Bupatinya berhenti sehingga peraturan ada masa diangkat dahulu oleh Plh. tetapi `kan tidak boleh terlalu lama sehingga harus definitif. Nah, definitifnya sampai 12 Desember setelah tanggal itu dilantik lagi periode selanjutnya yang kebetulan pemenangnya Pak Wakil Bupati (Karna Sobahi)," kata Emil.
Meskipun masa jabatan Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka terbilang singkat, dia berharap pelantikan tersebut makin memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan pemerintahan di Kabupaten Majalengka.
"Selamat mengemban tugas menjalankan amanah pemerintahan di Kabupaten Majalengka, titip agar menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas politik keamanan ketertiban masyarakat serta bangunlah konsolidasi internal pemerintahan agar soliditas dan iklim kondusif di kalangan ASN di Kabupaten Majalengka," kata Gubernur Jabar.
Emil memperkirakan pelantikan Karna Sibohi sebagai Bupati Majalengka periode 2018 s.d. 2023 pada pertengahan Desember 2018.
Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku telah mempersiapkan sejumlah program kerja walaupun masa jabatannya singkat.
"Sejak saya jadi Plt. Bupati Majalengka sudah disiapkan. Meskipun jabatan ini singkat, akan dilanjutkan pada masa kepemimpinan saya pada periode 2018 s.d. 2023. Saya juga akan menerapkan pola kepemimpinan Pak Ridwan Kamil, seperti inovasi pelayanan publik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Sebelumnya, Karna Sobari menjabat sebagai Wakil Bupati Majalengka dan menjadi Plt. Bupati Majalengka sehubungan dengan Sutrisno (Bupati Majalengka) mengundurkan diri dari jabatannya karena daftar menjadi calon anggota DPR RI.
"Pelantikan Karna Sobahi ini agak unik. Kalau Majalengka itu keunikannya adalah Pak Bupatinya berhenti sehingga peraturan ada masa diangkat dahulu oleh Plh. tetapi `kan tidak boleh terlalu lama sehingga harus definitif. Nah, definitifnya sampai 12 Desember setelah tanggal itu dilantik lagi periode selanjutnya yang kebetulan pemenangnya Pak Wakil Bupati (Karna Sobahi)," kata Emil.
Meskipun masa jabatan Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka terbilang singkat, dia berharap pelantikan tersebut makin memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan pemerintahan di Kabupaten Majalengka.
"Selamat mengemban tugas menjalankan amanah pemerintahan di Kabupaten Majalengka, titip agar menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas politik keamanan ketertiban masyarakat serta bangunlah konsolidasi internal pemerintahan agar soliditas dan iklim kondusif di kalangan ASN di Kabupaten Majalengka," kata Gubernur Jabar.
Emil memperkirakan pelantikan Karna Sibohi sebagai Bupati Majalengka periode 2018 s.d. 2023 pada pertengahan Desember 2018.
Sementara itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengaku telah mempersiapkan sejumlah program kerja walaupun masa jabatannya singkat.
"Sejak saya jadi Plt. Bupati Majalengka sudah disiapkan. Meskipun jabatan ini singkat, akan dilanjutkan pada masa kepemimpinan saya pada periode 2018 s.d. 2023. Saya juga akan menerapkan pola kepemimpinan Pak Ridwan Kamil, seperti inovasi pelayanan publik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018