Garut (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan memasarkan berbagai produk pertanian maupun perkebunan di Gedung Asosiasi Pasar Pertanian (Aspartan) di pusat kota agar masyarakat maupun wisatawan bisa berbelanja di gedung tersebut.
"Gedung Aspartan ini akan menyediakan berbagai produk pertanian, maupun perkebunan, bahkan hasil peternakan pun akan disediakan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Dinas Pertanian sebagai penggagas program sentra produk pertanian itu akan terlebih dahulu membenahi lokasi gedung, termasuk lahan parkirnya untuk memudahkan pengunjung.
Pemerintah daerah, kata dia, siap mengalokasikan anggaran hingga ratusan juta rupiah untuk merealisasikan program membangun Gedung Aspartan hingga dua lantai.
"Tahun ini dialokasikan Rp50 juta untuk pembenahan area parkir dan drainase, tahun depan dianggarkan Rp800 jutaan untuk pembangunan fisik," katanya.
Ia menyampaikan, dua lantai gedung itu akan dibagi, untuk lantai satu khusus produk pertanian, dan lantai dua untuk berbagai produk perkebunan seperti kopi, teh, gula semut atau produk lainnya.
Ia berharap, Gedung Aspartan dapat menjadi media bagi para petani untuk menjual berbagai jenis olahan pertaniannya sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi petani.
"Saya harap kesejahteraan mereka pun bisa terdongkrak, nantinya diharapkan mereka dapat terlepas dari sistem pengepul yang kerap merugikan petani," katanya.
Ia menambahkan, selama ini berbagai hasil pertanian di Garut oleh petaninya dijual langsung ke kota-kota besar, tanpa terlebih dahulu dikemas agar memiliki nilai tambah.
"Saya berharap petani bisa mengolah dulu hasil pertaniannya sebelum dijual ke pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Gedung Aspartan ini akan menyediakan berbagai produk pertanian, maupun perkebunan, bahkan hasil peternakan pun akan disediakan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Dinas Pertanian sebagai penggagas program sentra produk pertanian itu akan terlebih dahulu membenahi lokasi gedung, termasuk lahan parkirnya untuk memudahkan pengunjung.
Pemerintah daerah, kata dia, siap mengalokasikan anggaran hingga ratusan juta rupiah untuk merealisasikan program membangun Gedung Aspartan hingga dua lantai.
"Tahun ini dialokasikan Rp50 juta untuk pembenahan area parkir dan drainase, tahun depan dianggarkan Rp800 jutaan untuk pembangunan fisik," katanya.
Ia menyampaikan, dua lantai gedung itu akan dibagi, untuk lantai satu khusus produk pertanian, dan lantai dua untuk berbagai produk perkebunan seperti kopi, teh, gula semut atau produk lainnya.
Ia berharap, Gedung Aspartan dapat menjadi media bagi para petani untuk menjual berbagai jenis olahan pertaniannya sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi petani.
"Saya harap kesejahteraan mereka pun bisa terdongkrak, nantinya diharapkan mereka dapat terlepas dari sistem pengepul yang kerap merugikan petani," katanya.
Ia menambahkan, selama ini berbagai hasil pertanian di Garut oleh petaninya dijual langsung ke kota-kota besar, tanpa terlebih dahulu dikemas agar memiliki nilai tambah.
"Saya berharap petani bisa mengolah dulu hasil pertaniannya sebelum dijual ke pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018