Cianjur (Antaranews Jabar) - Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Jawa Barat, mendorong mantan TKI menjalani pembinaan sebagai pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Hal tersebut, ungkap Ketua DPC Astakira Pembaharuan, Ali Hildan di Cianjur Jumat, agar mantan TKI tidak lagi berangkat ke luar negeri untuk mencari kerja sebagai buruh.

Pasalnya sejak beberapa tahun lalu, ungkap dia, pihaknya banyak membentuk kelompok usaha dan kelombok binaan yang terdiri dari mantan TKI di berbagai wilayah.

"Terbentuknya kelompok binaan tersebut karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap mantan TKI untuk berwirausaha yang akhirnya memilih kembali bekerja di luar negeri," katanya.

Saat ini tutur dia, pihaknya telah membentuk 10 kelompok UKM yang dijalankan mantan TKI. Kelompok tersebut baru ada di enam desa di tiga kecamatan.

Setiap kelompok terdiri dari 10 orang mantan TKI. Untuk menambah mantan TKI binaan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan dengan cara berkoordinasi dengan setiap desa yang ada.

Bahkan untuk menunjang pembinaan, pihaknya melakukan kerja sama dan berkoordinasi dengan beberapa instansi, mulai dari Dinas Tenaga Kerja hingga Bank Indonesia terkait.

"Kami sudah bertemu dengan dinas terkait dan perwakilan dari BI yang rencananya akan ditindaklanjuti pertemuan selanjutnya agar kelompok binaan mantan TKI dapat bertambah dan berkembang," katanya.

Pihaknya berharap keseriusan BI untuk memberikan permodalan bagi kelompok binaan tersebut dapat terealisasi agar mantan TKI tidak lagi berangkat ke luar negeri, namun menjadi pelaku usaha.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, mengklaim pihaknya telah melakukan pemberdayaan dan pembinaan terhadap beberapa kelompok mantan TKI di Cianjur.

Sekretaris DIsnakertrans Cianjur, Heri Suparjo, mengatakan tahun 2017 pihaknya menjalankan program dari kementerian tenaga kerja untuk membina mantan TKI di Kecamatan Cilaku dan Pagelaran.

"Tahun ini hal yang sama dilakukan di Kecamatan Cidaun dan Cibeber. Tahun depan masih ada program yang sama dengan lokasi berbeda karena ini program pusat dengan sasaran wilayah yang banyak mantan TKI," katanya.

Pembinaan tersebut meliputi bidang ekonomi dengan potensi usahanya dibina secara produktif dan diarahkan pasarnya agar lebih berkembang serta ditempatkan petugas untuk pendataan.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018