Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan anggaran penanganan bencana 2019 sebagai bentuk antisipasi musibah alam karena diperkirakan awal tahun menjadi puncak musim penghujan.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur Rabu, mengatakan untuk penanganan pasca bencana, Pemkab setempat sudah melakukan persiapan karena saat ini bencana banjir dan longsor mulai terjadi di Cianjur.
"Sekarang sedang pembahasan anggaran termasuk untuk tahun depan sudah dipersipkan karena Cianjur masuk dalam zona merah bencana," katanya.
Pemkab Cianjur pun sudah menetapkan status siaga bencana banjir longsor, sehinga setiap wilayah rawan bencana diimbau untuk memantau titik potensi bencana dan melaporkan setiap kejadian.
"Surat sudah disebar, kami sudah mengimbau untuk waspada dan melaporkan setiap kejadian. Bahkan warga di wilayah rawan bencana tahunan untuk segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda," katanya.
Namun, pihaknya juga mengimbau warga untuk meningkatkan ketakwaan dan terus berdoa agar Cianjur dijauhkan dari bencana apapun, baik banjir, longsor, pergerakan tanah dan lainnya.
"Semoga Cianjur tidak terjadi bencana besar yang merusak pemukiman atau menimbulkan korban jiwa. Namun ketika terjadi warga harus lebih menyelamatkan nyawa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur Rabu, mengatakan untuk penanganan pasca bencana, Pemkab setempat sudah melakukan persiapan karena saat ini bencana banjir dan longsor mulai terjadi di Cianjur.
"Sekarang sedang pembahasan anggaran termasuk untuk tahun depan sudah dipersipkan karena Cianjur masuk dalam zona merah bencana," katanya.
Pemkab Cianjur pun sudah menetapkan status siaga bencana banjir longsor, sehinga setiap wilayah rawan bencana diimbau untuk memantau titik potensi bencana dan melaporkan setiap kejadian.
"Surat sudah disebar, kami sudah mengimbau untuk waspada dan melaporkan setiap kejadian. Bahkan warga di wilayah rawan bencana tahunan untuk segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda," katanya.
Namun, pihaknya juga mengimbau warga untuk meningkatkan ketakwaan dan terus berdoa agar Cianjur dijauhkan dari bencana apapun, baik banjir, longsor, pergerakan tanah dan lainnya.
"Semoga Cianjur tidak terjadi bencana besar yang merusak pemukiman atau menimbulkan korban jiwa. Namun ketika terjadi warga harus lebih menyelamatkan nyawa," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018