Cianjur, Jabar, 20/11 (Antara) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melantik sejumlah aparat sipil negara di Cianjur, Jawa Barat sebagai Duta Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko, di Cianjur, Selasa, mengatakan program desa bersih narkoba harus dilakukan karena peredaran narkoba sudah menjalar hingga pelosok desa sebagai target pengedar nasional dan internasional.

"Saat ini belum ada satu desa pun yang benar-benar bersih dari peredaraan dan penggunaan narkoba. Sekarang ada beberapa jenis narkoba baru yang masuk ke Indonesia dengan jenis baru atau pun bentuk yang sama," katanya.

Berbagai jenis narkoba baru tersebut masuk dari beberapa negara dengan cara diselundupkan melalui jalan tikus di perbatasan Indonesia, sehingga BNN RI melibatkan tiga pilar TNI melalui Babinsa, Polri melalui Babinkamtibmas dan pemerintah daerah kepala desa/lurah termasuk puskesmas dapat menjadi pelopor dalam memberantas narkoba.

"Untuk menciptakan lingkungan masyarakat bebas narkoba perlu diadakan kegiatan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba," katanya lagi.

Program tersebut sudah diatur dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan Cianjur merupakan kota ke-10 yang masuk dalam Program P4GN.

"Program P4GN BNN RI menyelengarakan rehabilitasi, untuk masyarakat korban dari penyalahgunaan narkoba dan peredarannya. Program rehabilitasi ada dua rawat jalan untuk korban narkotika pemula dan rawat inap untuk korban kecanduaan," kata dia.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018