Bandung, 18/11 (Antara) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa meminta Badan Pusat Statistik di seluruh wilayah provinsi itu melakukan digitalisasi data sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat dan calon investor untuk mengetahui data-data yang diperlukan.
"Digitalisasi data bisa digunakan berbagai pihak, baik oleh daerah maupun seluruh masyarakat khususnya pengusaha pariwisata dan perusahaan lain," kata Iwa Karniwa dalam siaran pers diterima di Bandung, Minggu.
Iwa menyampaikan permintaan tersebut saat menghadiri "Pameran Invesment, Tourism And Trade Expo 2018" dan sosialisasi publikasi Jawa Barat Dalam Angka 2018, Indikator Statistik Terkini Provinsi Jawa Barat 2018, dan Sensus Penduduk SP 2020 pada 15-18 Nopember 2018 di BTC Fashion Mall Pasteur Bandung.
Sekda Jabar mengapresiasi BPS Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat yang terus bersinergi dalam menerbitkan data yang akurat, akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan diakui dunia.
Dikatakannya, sekarang ini dihadapkan pada revolusi 4.0 dan tidak dipungkiri, peran investasi tidak saja menjadi kebutuhan bagi perekonomian suatu negara, tetapi juga menjadi landasan kokoh bagi berlangsungnya pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Dodi Herlando menuturkan selain mengadakan pameran, BPS juga mensosialisasikan data pembangunan daerah dalam angka.
Data daerah dalam angka ini adalah kolaborasi instansi pemerintah yang mana memberikan gambaran kondisi capaian pembangunan dan kondisi lingkungan wilayah.
"Dapat kami laporkan daerah dalam angka ini sesuatu yang sudah lama berlangsung untuk memberikan informasi. Terutama bagi yang awam mengenai kewilayahan atau kondisi Indonesia, bahkan bagi calon investor," katanya.
Selain itu, kata Dodi, malalui pameran ini juga memperkenalkan potensi-potensi pariwisata Jawa Barat bagi para calon investor dan masyarakat. sekaligus bahan pembanding bagi daerah lain yang sudah berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Digitalisasi data bisa digunakan berbagai pihak, baik oleh daerah maupun seluruh masyarakat khususnya pengusaha pariwisata dan perusahaan lain," kata Iwa Karniwa dalam siaran pers diterima di Bandung, Minggu.
Iwa menyampaikan permintaan tersebut saat menghadiri "Pameran Invesment, Tourism And Trade Expo 2018" dan sosialisasi publikasi Jawa Barat Dalam Angka 2018, Indikator Statistik Terkini Provinsi Jawa Barat 2018, dan Sensus Penduduk SP 2020 pada 15-18 Nopember 2018 di BTC Fashion Mall Pasteur Bandung.
Sekda Jabar mengapresiasi BPS Provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota se-Jawa Barat yang terus bersinergi dalam menerbitkan data yang akurat, akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan diakui dunia.
Dikatakannya, sekarang ini dihadapkan pada revolusi 4.0 dan tidak dipungkiri, peran investasi tidak saja menjadi kebutuhan bagi perekonomian suatu negara, tetapi juga menjadi landasan kokoh bagi berlangsungnya pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat, Dodi Herlando menuturkan selain mengadakan pameran, BPS juga mensosialisasikan data pembangunan daerah dalam angka.
Data daerah dalam angka ini adalah kolaborasi instansi pemerintah yang mana memberikan gambaran kondisi capaian pembangunan dan kondisi lingkungan wilayah.
"Dapat kami laporkan daerah dalam angka ini sesuatu yang sudah lama berlangsung untuk memberikan informasi. Terutama bagi yang awam mengenai kewilayahan atau kondisi Indonesia, bahkan bagi calon investor," katanya.
Selain itu, kata Dodi, malalui pameran ini juga memperkenalkan potensi-potensi pariwisata Jawa Barat bagi para calon investor dan masyarakat. sekaligus bahan pembanding bagi daerah lain yang sudah berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018