Cianjur (Antaranews Jabar) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan empat alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup Jalan Utama Bandung-Cianjur selatan, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Naringgul.

Kepala Balai Besar PUPR PJN wilayah VI Heri Suko kepada wartawan di Cianjur, Senin, mengatakan, keempat alat berat tersebut sudah sampai ke lokasi dan langsung melakukan upaya pembersihan matrerial longsor.

Ia mengatakan, pihaknya menergetkan satu hari ke depan jalur utama Bandung-Cianjur itu sudah dapat dilalui kendaraan roda empat dan lebih secara normal dari kedua arah.

"Sampai sore ini, baru kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang sudah dapat melintas. Namun tetap harus waspada dan hati-hati karena alat berat masih berupaya menyingkirkan material longsor," katanya.

Ia mengimbau warga yang melintas mengunakan kendaraan roda dua atau berjalan kaki untuk ekstra hati-hati karena landasan jalan masih licin akibat lumpur yang tebal.

Saat ini tambah dia, empat alat berat yang terdiri dari dua exkavator dan dua loader tengah menyingkirkan material longsor dengan ketebalan 5 meter dan panjang 50 meter menutup landasan jalan.

"Tebal dan panjangnya longsoran membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tim melakukan pembersihan meskipun mengunakan empat alat berat, harapan kami warga dapat bersabar dan mengunakan jalur lain untuk beraktivitas," katanya.

Jalur utama Bandung-Cianjur, tepatnya di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, terisolir akibat tebing setinggi 15 meter ambruk setelaht hujan deras turun dengan intensitas lama.

Akibatnya akses lalu lintas dari kedua arah lumpuh total, bahkan puluhan ?kendaraan yang membawa hasil bumi untuk dijual ke Bandung, terpaksa mencari jalur lain menuju Cianjur kota.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018