Sukabumi (Antaranews Jabar) - Lahan bandar udara yang akan dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menempati lokasi di dua kecamatan yakni Cikembar dan Warungkiara.
"Mayoritas untuk pembangunan bandara ini memang di Kecamatan Cikembar, namun untuk pembangunan fisik lain khususnya 'runway' atau landasan pacu juga menggunakan lahan Kecamatan Warungkiara," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, awalnya untuk landasan pacu pesawat tersebut hanya membutuhkan sekitar 1.600 meter, tetapi berkembang menjadi 2.500 meter sehingga membutuhkan tambahan lahan.
Bandara Sukabumi akan dimanfaatkan oleh pesawat jet kecil dengan kapasitas 200 penumpang sehingga membutuhkan "track" yang lebih panjang.
Sekarang menjadi fokus Pemkab Sukabumi adalah membantu Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembebasan lahan yang terdampak pembangunan proyek infrastruktur perhubungan udara itu.
"Sejauh ini memang belum ada laporan terjadinya permasalahan atau kendala terkait pembebasan lahan, tetapi tetap perlu diantisipasi apalagi pemerintah pusat menargetkan pembebasan lahan ini sudah dimulai pada tahun ini atau 2018," tambahnya.
Marwan mengatakan pembangunan bandara ini memang program utama pemerintah pusat dalam membangun konektivitas perhubungan di Kabupaten Sukabumi yang tujuan akhirnya untuk mempermudah akses transportasi.
Pembangunan ini pun tentu disambut baik Pemkab Sukabumi dana masyarakat apalagi saat ini pihaknya terus mempromosikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang semakin viral. Dengan adanya akses transportasi yang baik tentunya akan mempermudah kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Mayoritas untuk pembangunan bandara ini memang di Kecamatan Cikembar, namun untuk pembangunan fisik lain khususnya 'runway' atau landasan pacu juga menggunakan lahan Kecamatan Warungkiara," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, awalnya untuk landasan pacu pesawat tersebut hanya membutuhkan sekitar 1.600 meter, tetapi berkembang menjadi 2.500 meter sehingga membutuhkan tambahan lahan.
Bandara Sukabumi akan dimanfaatkan oleh pesawat jet kecil dengan kapasitas 200 penumpang sehingga membutuhkan "track" yang lebih panjang.
Sekarang menjadi fokus Pemkab Sukabumi adalah membantu Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembebasan lahan yang terdampak pembangunan proyek infrastruktur perhubungan udara itu.
"Sejauh ini memang belum ada laporan terjadinya permasalahan atau kendala terkait pembebasan lahan, tetapi tetap perlu diantisipasi apalagi pemerintah pusat menargetkan pembebasan lahan ini sudah dimulai pada tahun ini atau 2018," tambahnya.
Marwan mengatakan pembangunan bandara ini memang program utama pemerintah pusat dalam membangun konektivitas perhubungan di Kabupaten Sukabumi yang tujuan akhirnya untuk mempermudah akses transportasi.
Pembangunan ini pun tentu disambut baik Pemkab Sukabumi dana masyarakat apalagi saat ini pihaknya terus mempromosikan keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang semakin viral. Dengan adanya akses transportasi yang baik tentunya akan mempermudah kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018