Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Akses warga di lima desa, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terputus untuk menuju kota Tasikmalaya karena jembatan di jalur selatan menghubungkan Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut roboh akibat diterjang banjir, Selasa (6/11).

"Akibat hal ini (jembatan ambruk) membuat akses terputus," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Undang kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu.

Ia menuturkan, jembatan di Pasanggrahan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya roboh karena diterjang arus deras sungai yang bermuara ke laut.

Jembatan tersebut, kata dia, menghubungkan masyarakat Desa Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip untuk menuju Cipatujah.

"Jembatan tersebut menghubungkan Desa Ciandum, Ciheras, Pameutingan, Cipanas, dan Sikahurip," katanya.

Ia mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang digunakan masyarakat untuk menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya menuju Garut.

Sedangkan jalur alternatif untuk melewati jembatan putus itu, kata dia, tidak ada, kecuali harus memutar arah melintasi daerah selatan Garut dengan jarak sejauh puluhan kilometer.

"Jalur alternatif yang ada harus ke Garut selatan dengan jarak puluhan kilometer," katanya.

Terkait alternatif lain menggunakan perahu, kata dia, sangat berbahaya karena kondisi sungai di kawasan jembatan ambruk airnya sangat deras sehingga dapat membahayakan manusia.

Menurut dia, upaya yang efektif agar masyarakat bisa melintasi sungai di jalan selatan Tasikmalaya itu dengan cara membuat jembatan sementara.

"Untuk itu akan disiapkan jembatan sementara berupa jembatan bailey," katanya.

Baca juga: Segera dibangun jembatan bailey untuk hubungkan Garut-Tasikmalaya

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya tetapkan tanggap darurat bencana banjir



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018