Cianjur (Antaranews Jabar)- Puluhan ribu santri dari berbagai wilayah di Cianjur, Jawa Barat, memadati jalan protokol dalam rangka kirab Hari Santri Nasional 2018.
Sebelumnya Pemkab Cianjur, Jawa Barat, usai melakukan upacara peringangatan HSN, mengukuhkan dan melantik tim Satgas pemberantasan penyakit masyarakat bertempat di Kantor Bupati Cianjur, Senin.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan HSN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan mengembalikan roh Cianjur sebagai kota santri.
"Sehingga kedepan tidak ada lagi penyakit masyarakat seperti penyimpangan seksual dan penyimpangan lainnya," katanya.
Dia menyatakan, dibentuknya Satgas tersebut, baik dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok daerah terjauh, untuk melakukan pembinaan dan memberikan sosialisasi terkait berbagai larangan yang sudah di Perdakan seperi minuman keras (Miras).
Sementara menjelang siang kirab HSN 2018 yang diikuti puluhan ribu santri se Cianjur, memadati jalan protokol di Cianjur, menghadirkan berbagai atraksi budaya dan kesenian Islamiah ala pesantren yang ada di wilayah tersebut.
Bahkan puluhan marcing band dari sejumlah pesantren modern yang ada Cianjur, menjadi pusat perhatian "lautan" warga yang berkumpul sejak pagi hingga sore memanjang di sepanajng jalan protokol.
Iring-iringan yang mengambil star dari Cianjur Super Mall, berakhir di halaman Kantor Bupati Cianjur. Bahkan sebelum memasuki areal kantor ratusan kembang api sempat menghiasi langit Cianjur.
Selama iring-iringan berlangsung arus lalulintas di sepanjang jalan protokol yang dilalui lumpuh total. Petugas kepolisian terpaksa melakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi macet total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Sebelumnya Pemkab Cianjur, Jawa Barat, usai melakukan upacara peringangatan HSN, mengukuhkan dan melantik tim Satgas pemberantasan penyakit masyarakat bertempat di Kantor Bupati Cianjur, Senin.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan HSN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan mengembalikan roh Cianjur sebagai kota santri.
"Sehingga kedepan tidak ada lagi penyakit masyarakat seperti penyimpangan seksual dan penyimpangan lainnya," katanya.
Dia menyatakan, dibentuknya Satgas tersebut, baik dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok daerah terjauh, untuk melakukan pembinaan dan memberikan sosialisasi terkait berbagai larangan yang sudah di Perdakan seperi minuman keras (Miras).
Sementara menjelang siang kirab HSN 2018 yang diikuti puluhan ribu santri se Cianjur, memadati jalan protokol di Cianjur, menghadirkan berbagai atraksi budaya dan kesenian Islamiah ala pesantren yang ada di wilayah tersebut.
Bahkan puluhan marcing band dari sejumlah pesantren modern yang ada Cianjur, menjadi pusat perhatian "lautan" warga yang berkumpul sejak pagi hingga sore memanjang di sepanajng jalan protokol.
Iring-iringan yang mengambil star dari Cianjur Super Mall, berakhir di halaman Kantor Bupati Cianjur. Bahkan sebelum memasuki areal kantor ratusan kembang api sempat menghiasi langit Cianjur.
Selama iring-iringan berlangsung arus lalulintas di sepanjang jalan protokol yang dilalui lumpuh total. Petugas kepolisian terpaksa melakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi macet total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018