Cirebon (Antaranews Jabar) - Selama bulan September 2018 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat terjadi 85 kasus kebakaran dan terbanyak yaitu kebakaran lahan atau hutan.
"Ada 85 kasus selama bulan September 2018 dan yang terbanyak memang kawasan hutan," kata Kasi Tanggap Darurat Dinas Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana di Cirebon, Senin.
Sujana mengatakan objek yang terbakar yaitu mulai dari hamparan rumput ilalang, hingga kawasan hutan. Penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, seperti masih banyak masyarakat yang membakar sampah serta membuang puntung rokok sembarangan.
"Kami minta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian mereka, peduli pada lingkungan," tuturnya.
Selain itu pada bulan September 2018, juga ada kebakaran yang terjadi hingga beberapa kali di satu lokasi.
"Yaitu di hutan Plangon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang terbakar hingga tiga kali meski titiknya berbeda," ujarnya.
Sujana mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan, karena itu menjadi salah satu pemyebabnya.
"Terlebih saat ini merupakan masa puncak musim kemarau, sehingga dikhawatirkan satu percikan api kecil saja bisa memicu kebakaran besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ada 85 kasus selama bulan September 2018 dan yang terbanyak memang kawasan hutan," kata Kasi Tanggap Darurat Dinas Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana di Cirebon, Senin.
Sujana mengatakan objek yang terbakar yaitu mulai dari hamparan rumput ilalang, hingga kawasan hutan. Penyebabnya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, seperti masih banyak masyarakat yang membakar sampah serta membuang puntung rokok sembarangan.
"Kami minta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian mereka, peduli pada lingkungan," tuturnya.
Selain itu pada bulan September 2018, juga ada kebakaran yang terjadi hingga beberapa kali di satu lokasi.
"Yaitu di hutan Plangon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon yang terbakar hingga tiga kali meski titiknya berbeda," ujarnya.
Sujana mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan, karena itu menjadi salah satu pemyebabnya.
"Terlebih saat ini merupakan masa puncak musim kemarau, sehingga dikhawatirkan satu percikan api kecil saja bisa memicu kebakaran besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018