Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung mengajak masyarakat agar taat membayar pajak, pasalnya setiap pembangunan yang dilakukan berasal dari dana tersebut.
"Pajak adalah sumber utama pendapatan. Dengan membayar pajak, maka daerah dapat membangun infrastruktur, sarana dan prasarana, maupun pembangunan sumber daya manusia," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung, Senin.
Oded mengatakan, Pemkot Bandung bersama Direktorat Jendral Pajak akan gencar menyosialisasikan ketaatan membayar pajak, agar informasi sampai pada titik tuju yang diharapkan.
"Kami mengapresiasi sosialisasi ini. Mudah-mudahan kolaborasi ini mampu bertukar informasi agar perpajakan di Kota Bandung berjalan signifikan dan maksimal," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo, mengatakan bahwa wajib pajak di Kota Bandung cukup besar.
Beberapa sektor yang memberikan potensi nilai pajak tinggi seperti mal-mal, kontrakan dan indekos di Kota Bandung untuk taat membayar pajak.
"Pusat pendidikan di Bandung ini cukup besar, sehingga membuat para pengusaha untuk menghadirkan rumah untuk di kontrakan maupun kost. Hasil pajak dari ini cukup besar, sehingga kami akan dorong terus agar para wajib pajak membayar tepat waktu," kata dia.
Menurutnya, agar wajib pajak dapat memenuhi kewajibannya dengan mudah serta aparatur perpajakan dapat membina dan mengawasi dengan baik, maka perlu aturan tentang kewajiban pihak lain memberikan data dan informasi.
"Tujuan pemberian dan penghimpunan data dan Informasi yang berkaitan dengan perpajakan adalah untuk membangun data perpajakan sebagai dasar pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Pajak adalah sumber utama pendapatan. Dengan membayar pajak, maka daerah dapat membangun infrastruktur, sarana dan prasarana, maupun pembangunan sumber daya manusia," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung, Senin.
Oded mengatakan, Pemkot Bandung bersama Direktorat Jendral Pajak akan gencar menyosialisasikan ketaatan membayar pajak, agar informasi sampai pada titik tuju yang diharapkan.
"Kami mengapresiasi sosialisasi ini. Mudah-mudahan kolaborasi ini mampu bertukar informasi agar perpajakan di Kota Bandung berjalan signifikan dan maksimal," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo, mengatakan bahwa wajib pajak di Kota Bandung cukup besar.
Beberapa sektor yang memberikan potensi nilai pajak tinggi seperti mal-mal, kontrakan dan indekos di Kota Bandung untuk taat membayar pajak.
"Pusat pendidikan di Bandung ini cukup besar, sehingga membuat para pengusaha untuk menghadirkan rumah untuk di kontrakan maupun kost. Hasil pajak dari ini cukup besar, sehingga kami akan dorong terus agar para wajib pajak membayar tepat waktu," kata dia.
Menurutnya, agar wajib pajak dapat memenuhi kewajibannya dengan mudah serta aparatur perpajakan dapat membina dan mengawasi dengan baik, maka perlu aturan tentang kewajiban pihak lain memberikan data dan informasi.
"Tujuan pemberian dan penghimpunan data dan Informasi yang berkaitan dengan perpajakan adalah untuk membangun data perpajakan sebagai dasar pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018