Bandung (Antaranews Jabar) - Museum Sri Baduga Kota Bandung akan menggelar pameran 130 kain khas Nusantara dalam rangka menyambut Hari Museum Indonesia 2018 pada 12 Oktober di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kepala UPTD Pengelolaan Budaya Jawa Barat, Casmado, mengatakan pameran yang mengambil tema "Balut Ragam Adiwastra Nusantara" ini akan digelar pada Selasa (9/10) hingga 23 Oktober 2018.
"Kami berharap kegiatan ini mendapat perhatian serta apresiasi dari masyarakat terhadap pelestralian warisan budaya yang kita miliki," ujar Casmadi di Bandung, Senin.
Pameran Adiwastra kali ini digelar atas kerja sama antara Direktorat Pelestralian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemendikbud, serta dukungan dari 36 museum dari seluruh Nusantara.
Sebanyak 130 kain yang akan dipamerkan berasal hasil kurasi dari 250 kain yang dilakukan pihak panitia sejak bulan Mei hingga Agustus.
"Seleksi dan pemilahan koleksi ini dimaksudkan untuk mendapatkan korelasi dan kesinambungan dari setiap koleksi baik tentang periode, umur, fungsi, perkembangan serta sejarah," kata dia.
Dalam penyelenggaraan pameran selama dua pekan ini, Casmadi, menargetkan mampu menyedot perhatian pengunjung hingga 7.500 orang.
Tak hanya pameran semata, beragam kegiatan pun akan berlangsung seperti seminar kain nasional, workshop membatik, workshop konsevasi kain, dan workshop mewarnai motif kain.
"Kami ingin masyarakat umum mengenal museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, penelitian, dan rekreasi semata. Tapi, berperan sebagai tempat lahirnya ide-ide, gagasan, dan kreatifitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Kepala UPTD Pengelolaan Budaya Jawa Barat, Casmado, mengatakan pameran yang mengambil tema "Balut Ragam Adiwastra Nusantara" ini akan digelar pada Selasa (9/10) hingga 23 Oktober 2018.
"Kami berharap kegiatan ini mendapat perhatian serta apresiasi dari masyarakat terhadap pelestralian warisan budaya yang kita miliki," ujar Casmadi di Bandung, Senin.
Pameran Adiwastra kali ini digelar atas kerja sama antara Direktorat Pelestralian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemendikbud, serta dukungan dari 36 museum dari seluruh Nusantara.
Sebanyak 130 kain yang akan dipamerkan berasal hasil kurasi dari 250 kain yang dilakukan pihak panitia sejak bulan Mei hingga Agustus.
"Seleksi dan pemilahan koleksi ini dimaksudkan untuk mendapatkan korelasi dan kesinambungan dari setiap koleksi baik tentang periode, umur, fungsi, perkembangan serta sejarah," kata dia.
Dalam penyelenggaraan pameran selama dua pekan ini, Casmadi, menargetkan mampu menyedot perhatian pengunjung hingga 7.500 orang.
Tak hanya pameran semata, beragam kegiatan pun akan berlangsung seperti seminar kain nasional, workshop membatik, workshop konsevasi kain, dan workshop mewarnai motif kain.
"Kami ingin masyarakat umum mengenal museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang bersejarah, penelitian, dan rekreasi semata. Tapi, berperan sebagai tempat lahirnya ide-ide, gagasan, dan kreatifitas," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018