Cirebon (Antaranews Jabar) - Sub Divre Bulog Cirebon, Jawa Barat, telah membeli gula petani sebanyak 4.500 ton dengan dua tahap pembelian dan harga yang ditetapkan sekitar Rp9.700 per kilogram.
"Kita sudah dua kali membeli gula petani Cirebon, dimana jumlahnya yaitu 4.500 ton," kata Kepala Sub Divre Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi di Cirebon, Kamis.
Menurut Dedi pembelian gula oleh Bulog Cirebon dilakukan secara bertahap. Pertama dilakukan pembelian gula petani sebanyak 2.154.678 kilogram atau 2.154 ton.
Kemudian tahap kedua juga dengan jumlah yang sama yaitu 2.373.174 kilogram atau 2.373 ton dan jumlah keseluruhan Bulog telah membeli sebanyak 4.500 ton lebih gula petani.
"Semuanya kita beli dengan harga Rp9.700 per kilogram," ujarnya.
Dia mengakui selama pembelian gula petani tidak ada kendala apa pun semua berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Sementara itu petani tebu asal Cirebon, Mae Azhar mengakui Bulog Cirebon memang beberapa kali melakukan pembelian gula milik petani, namun untuk saat ini masih banyak gula yang menumpuk.
"Sekarang Bulog belum melakukan pembelian lagi, jadi gula kami masih menumpuk," katanya.
Dia menambahkan gula petani saat ini memang belum laku dan para pembeli yang biasa juga tidak berani membeli gula mereka, dikarenakan adanya impor.
"Pembeli selain Bulog pada tidak berani dan kalaupun ada penawarannya sangat rendah," kata Azhar lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kita sudah dua kali membeli gula petani Cirebon, dimana jumlahnya yaitu 4.500 ton," kata Kepala Sub Divre Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi di Cirebon, Kamis.
Menurut Dedi pembelian gula oleh Bulog Cirebon dilakukan secara bertahap. Pertama dilakukan pembelian gula petani sebanyak 2.154.678 kilogram atau 2.154 ton.
Kemudian tahap kedua juga dengan jumlah yang sama yaitu 2.373.174 kilogram atau 2.373 ton dan jumlah keseluruhan Bulog telah membeli sebanyak 4.500 ton lebih gula petani.
"Semuanya kita beli dengan harga Rp9.700 per kilogram," ujarnya.
Dia mengakui selama pembelian gula petani tidak ada kendala apa pun semua berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
Sementara itu petani tebu asal Cirebon, Mae Azhar mengakui Bulog Cirebon memang beberapa kali melakukan pembelian gula milik petani, namun untuk saat ini masih banyak gula yang menumpuk.
"Sekarang Bulog belum melakukan pembelian lagi, jadi gula kami masih menumpuk," katanya.
Dia menambahkan gula petani saat ini memang belum laku dan para pembeli yang biasa juga tidak berani membeli gula mereka, dikarenakan adanya impor.
"Pembeli selain Bulog pada tidak berani dan kalaupun ada penawarannya sangat rendah," kata Azhar lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018