Bandung (Antaranews Jabar) - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Industri Kecil dan Menengah (IKM) menyatakan siap memfasilitasi calon wirausaha yang bergerak di industri kreatif kriya dan fesyen di Bandung, Jawa Barat, untuk bisa merealisasikan usahanya melalui program Creative Business Incubator.

"Hari ini, ada sekitar 120 calon wirausaha industri kreatif di bidang fesyen dan kriya d Bandung yang mengikuti acara Talk Show Creative Incubator 2018," kata Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajian Kementerian Perindustrian E Ratna Utarianingrum, di Bandung, Senin.

Sebelumnya kegiatan serupa sudah dilaksanakan di Jakarta, sekarang di Bandung dan tanggal 28 September 2018 di Bali.

Talk Show Creative Incubator yang diadakan oleh Direktorat IKM Kementerian Perindustrian ini digelar di Gedung Bandung Creative HUB dan menghadirkan sejumlah narasumber di bidang industri kreatif seperti Head of Design and Product Development Brodo Footwear, Retail Marketing Officer Du-anyam dan Managing Direktir Business Venturing and Development Institute Sekolah Bisnis dan Ekonomi Prasetya Mulya.

"Melalui program inkubator bisnis kreatif ini, mereka calon wirausaha muda di bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan mengembangkan bisnisnya," kata Ratna.

Menurut dia, ke-120 calon wirausaha asal Bandung yang hadir pada acara tersebut akan diseleksi untuk nantinya akan mengikuti Program Inkubator Bisnis Kreatif pada tanggal 13 Oktober hingga 1 Desember di Jakarta.

"Nanti mereka akan kami seleksi, setelah mereka tahu seperti apa platformnya, mereka bisa apply kalau berminat kemudian akan kami seleksi. Itu akan ada 25 calon wirausaha muda dari seluruh Indonesia dari hasil seleksi ini," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pada acara talk show tersebut para calon wirausaha tersebut juga akan diberikan pengetahuan tentang strategi pengembangan usaha, pemasaran produk dan peningkatan motivasi berwirausaha.

"Dan acara talk show ini juga merupakan bagaimana kita mensosialisasikan kegiatan yang akan kita adakan di Bali Creative Industry Center serta bagaimana kita akan berupaya mewadahi para calon wirausaha yang bergrak di industri kreatif, khususnya krita dan fesyen untuk mendapatkan ruang sebagai wadah untuk pembinaan," katanya.

Menurut dia, beberapa tantangan yang dihadapi oleh para calon wirausaha muda di industri kreatif ialah minimnya akses untuk bagaimana meningkatkan kualitas produknya, akses pembiayaan dan fasilitasi untuk meningkatkan produktivitas.

"Dari sisi demografinya besar tapi bisnis itu bukan hal sederhana sehingga dia harus punya pemahaman di dalam pengetahuan teknis apa yang mau dikerjakan dan pemahaman terhadap bisnis itu sendiri. Makanya kami di sini mencoba hadir untuk mereka," kata dia.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018