Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), H Mochamad Iriawan mengukuhkan 36 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan menjadi pengibar bendera pada upacara peringatan HUT ke-73 RI di lapangan Gasibu Bandung.
Pengukuhan yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, Rabu, dan dihadiri Kapolda Jabar, Kasdam III Siliwangi, Purna Paskibraka Jabar dan Kadispora Jabar.
Ke-36 orang ini merupakan Paskibraka yang lolos seleksi dari 81 calon peserta yang ikut dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar. 36 Paskibraka tersebut terdiri dari 17 Putra dan 19 Putri.
Usai pengukuhan, Iriawan berharap, pada upacara kemerdekaan 17 Agustus 2018, para Paskibraka Jabar melakukan pengibaran dengan penuh konsentrasi, solid dan menjaga kebersamaan antarmereka, sehingga upacara berjalan lancar dan penuh khidmat.
"Mereka harus betul-betul konsentrasi sehingga tadi saya mengarahkan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan," katanya.
Iriawan sendiri untuk pertama kalinya akan menjadi Inspektur upacara peringatan HUT RI ke-73 tingkat Jabar.
"Ya ini pertama kalinya bagi saya, karena itu saya mengajak masyarakat mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan baik," ujarnya.
Selain itu, ada momentum khusus pada peringatan kali ini yaitu untuk pertama kalinya dalam sejarah duplikat bendera pusaka merah putih milik Pemprov Jabar akan dibawa langsung dari Gedung Sate ke Gasibu.
Di mana selama 21 tahun terakhir bendera tersebut disimpan di kantor Pemkot Bandung.
Setiap upacara kemerdekaan, bendera selalu dibawa ke lapangan Gasibu dari Pemkot Bandung yang dikawal oleh Satpol PP, selanjutnya disimpan kembali ke Pemkot.
"Momentum yang mungkin tidak kan terulang kembali. Bendera akan berangkat dari gedung sate setelah 21 tahun dibawa dari Pemkot. Ini momentum yg langka," kata Iriawan.
Selain mengukuhkan 36 Paskibraka Jabar, ditempat lain dua Paskibraka terbaik Jabar terpilih menjadi pengibar bendera di Istana Merdeka.
Dua Paskibraka yang berasal dari Kabupaten Garut dan Kota Bandung ini, kini sedang menjalani pemusatan latihan di Cibubur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Pengukuhan yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, Rabu, dan dihadiri Kapolda Jabar, Kasdam III Siliwangi, Purna Paskibraka Jabar dan Kadispora Jabar.
Ke-36 orang ini merupakan Paskibraka yang lolos seleksi dari 81 calon peserta yang ikut dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar. 36 Paskibraka tersebut terdiri dari 17 Putra dan 19 Putri.
Usai pengukuhan, Iriawan berharap, pada upacara kemerdekaan 17 Agustus 2018, para Paskibraka Jabar melakukan pengibaran dengan penuh konsentrasi, solid dan menjaga kebersamaan antarmereka, sehingga upacara berjalan lancar dan penuh khidmat.
"Mereka harus betul-betul konsentrasi sehingga tadi saya mengarahkan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan," katanya.
Iriawan sendiri untuk pertama kalinya akan menjadi Inspektur upacara peringatan HUT RI ke-73 tingkat Jabar.
"Ya ini pertama kalinya bagi saya, karena itu saya mengajak masyarakat mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan baik," ujarnya.
Selain itu, ada momentum khusus pada peringatan kali ini yaitu untuk pertama kalinya dalam sejarah duplikat bendera pusaka merah putih milik Pemprov Jabar akan dibawa langsung dari Gedung Sate ke Gasibu.
Di mana selama 21 tahun terakhir bendera tersebut disimpan di kantor Pemkot Bandung.
Setiap upacara kemerdekaan, bendera selalu dibawa ke lapangan Gasibu dari Pemkot Bandung yang dikawal oleh Satpol PP, selanjutnya disimpan kembali ke Pemkot.
"Momentum yang mungkin tidak kan terulang kembali. Bendera akan berangkat dari gedung sate setelah 21 tahun dibawa dari Pemkot. Ini momentum yg langka," kata Iriawan.
Selain mengukuhkan 36 Paskibraka Jabar, ditempat lain dua Paskibraka terbaik Jabar terpilih menjadi pengibar bendera di Istana Merdeka.
Dua Paskibraka yang berasal dari Kabupaten Garut dan Kota Bandung ini, kini sedang menjalani pemusatan latihan di Cibubur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018