Bandung (Antaranews Jabar) - DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melepas bantuan logistik kepada korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, di Halaman Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana mendorong masyarakat untuk turut membantu korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain untuk meringankan kerugian yang dialami masyarakat Lombok dan sekitarnya juga dapat memberikan motivasi.
Tentunya ini sebagai permulaan untuk menstimulasi bantuan-bantuan lainnya, rencananya beberapa lembaga kemanusiaan akan melakukan hal yang sama dalam waktu dekat ini," ujar Haris usai pelepasan.
Haris melanjutkan, untuk penyerahan bantuan sebaiknnya diberikan kepada lembaga kemanusiaan yang resmi. Pasalnya, ada kekhawatiran justru bantuannya tidak sampai ke korban bencana.
Dia mengatakan sudah menjadi kebiasaan setiap terjadi bencana pasti banyak bermunculan penggalangan dana yang masif dan di satu sisi hal itu merupakan sikap positif, disisi lain pertanggungjawabannya yang rentan.
"Biarlah untuk aksi penggalangan dana dijalanan yang bersifat liar itu diserahkan kepada aparat penegak hukum," katanya.
Politisi PKS itu menambahkan, bantuan tidak hanya saat ini saja tetapi juga akan dilakukan berkesinambungan dan tidak menutup kemungkinan dari berbagai instansi maupun perorangan bakal bermunculan juga.
"Dalam waktu dekat ini juga rencananya Bazna akan melakukan hal yang sama," katanya.
Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Jawa Barat Adi Nurdiansyah mengatakan, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa bumi Lombok adalah bahan pangan. Untuk menanggualngi hal tersebut pihaknya mengirimkan 6000 paket pangan, yang berisi sembako, makanan instan dan makanan khusus balita.
"Kalau sekarang adalah fase emergency jadi yang paling dibutuhkan adalah bahan pangan salah satunya makanan, terutama untuk balita makanannya akan berbeda," ujar Adi.
Selain memberikan bantuan berupa paket makanan, Adi menambahkan saat ini pihaknya sudah mendirikan ?beberapa posko bantuan dan dapur darurat.
"Insya Allah dapur umum kita hari ini sudah mulai beroprasional di sana. Kita sudah membuka kurang lebih tiga posko dengan salah satunya posko induk yang ada di kantor cabang NTB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana mendorong masyarakat untuk turut membantu korban bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain untuk meringankan kerugian yang dialami masyarakat Lombok dan sekitarnya juga dapat memberikan motivasi.
Tentunya ini sebagai permulaan untuk menstimulasi bantuan-bantuan lainnya, rencananya beberapa lembaga kemanusiaan akan melakukan hal yang sama dalam waktu dekat ini," ujar Haris usai pelepasan.
Haris melanjutkan, untuk penyerahan bantuan sebaiknnya diberikan kepada lembaga kemanusiaan yang resmi. Pasalnya, ada kekhawatiran justru bantuannya tidak sampai ke korban bencana.
Dia mengatakan sudah menjadi kebiasaan setiap terjadi bencana pasti banyak bermunculan penggalangan dana yang masif dan di satu sisi hal itu merupakan sikap positif, disisi lain pertanggungjawabannya yang rentan.
"Biarlah untuk aksi penggalangan dana dijalanan yang bersifat liar itu diserahkan kepada aparat penegak hukum," katanya.
Politisi PKS itu menambahkan, bantuan tidak hanya saat ini saja tetapi juga akan dilakukan berkesinambungan dan tidak menutup kemungkinan dari berbagai instansi maupun perorangan bakal bermunculan juga.
"Dalam waktu dekat ini juga rencananya Bazna akan melakukan hal yang sama," katanya.
Ketua Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Jawa Barat Adi Nurdiansyah mengatakan, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa bumi Lombok adalah bahan pangan. Untuk menanggualngi hal tersebut pihaknya mengirimkan 6000 paket pangan, yang berisi sembako, makanan instan dan makanan khusus balita.
"Kalau sekarang adalah fase emergency jadi yang paling dibutuhkan adalah bahan pangan salah satunya makanan, terutama untuk balita makanannya akan berbeda," ujar Adi.
Selain memberikan bantuan berupa paket makanan, Adi menambahkan saat ini pihaknya sudah mendirikan ?beberapa posko bantuan dan dapur darurat.
"Insya Allah dapur umum kita hari ini sudah mulai beroprasional di sana. Kita sudah membuka kurang lebih tiga posko dengan salah satunya posko induk yang ada di kantor cabang NTB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018