Bandung (Antaranews Jabar) - PKPU Human Initiative telah menurunkan tim rescue ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membantu warga di sana yang menjadi korban atau terdampak gempa bumi.
"Aktivitas tim rescue dimulai di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur dan terus bergerak menuju Kabupaten Lombok Utara pada 6 Agustus 2018 untuk melakukan asesmen kebutuhan dan membantu proses evakuasi," kata Kepala Cabang PKPU Human Initiative Jawa Barat, Kiki Rejeki di Bandung, Rabu.
Dia mengatakan respon yang telah dilakukan PKPU Human Initiative selain membantu proses evakuasi dan asesmen kebutuhan penyintas, antara lain pendirian posko dapur air di Desa Sembalun.
Selain itu distribusi bahan pangan, distribusi hygiene kit di Desa Sajang, distribusi tikar and selimut di Desa Sembalun, dan penyediaan tandon air di Desa Sajang.
Data terbaru di lapangan, menurut dia, menunjukan bahwa Lombok Barat belum tersentuh bantuan dan Dusun Pemenang di Kabupaten Lombok Utara, satu dusun insfrastruktur habis hampir 700 rumah.
Kemudian Kecamatan Bayan, Kayangan, serta Gangga, masih belum masuk bantuan, baik logistik maupun makanan dan masih banyak desa di Kabupaten Lombok Utara yang belum tersentuh bantuan, diantaranya Tegal Maja, Pendua dan Gente.
"Kebutuhan yang diperlukan antara lain: selimut terpal dan tikar. Tenda pengungsian yang ada jauh dari layak. Desa Bayan secara keseluruhan dalam kondisi sepi dan bantuan belum banyak yang masuk," katanya.
Kiki mengatakan beberapa respon yang telah dilakukan oleh PKPU Human Initiative adalah evakuasi warga bersama Basarnas untuk melakukan penyisiran wilayah terdampak.
Selain itu juga melakukan asesmen kebutuhan penyintas dan kerusakan di lokasi terdampak pengiriman armada dan peralatan keselamatan.
"Kami juga mengirim tambahan personil dari Jakarta, Yogyakarta, dan Makasar. ?Ada juga pembagian makanan kepada penyintas. Selain itu kordinasi dengan relawan lokal dan pemerintah setempat," ucapnya.
Beberapa distribusi yang telah dilakukan juga di antaranya hygiene kit, di Desa Sajang, distribusi tikar dan selimut di Kampung Are Jongkong, Desa Sembalun, dan pemberian tando air di Dusun Bawak Nao Lauk, Desa Sajang, ujar Kiki.
Menurut dia saat ini masih banyak kebutuhan yang diperlukan di antaranya pengadaan tenaga medis, obat-obatan, peralatan kesehatan, logistik, alat komunikasi, air minum dan makanan, selimut, terpal atau tenda, dan shelter kit.
Untuk saat ini, terdapat tiga posko PKPU Human Initiative yang terletak di Mataram, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara.
Lokasi setiap posko adalah pertama posko induk koordinasi berada di Mataram.
Kedua, Posko Aju di Kabupaten Lombok Utara dengan tim relawan sebanyak enam orang dan ketiga Posko Aju Kabupaten Lombok Timur di Desa Sembalun dengan tim relawan sebanyak tiga orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Aktivitas tim rescue dimulai di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur dan terus bergerak menuju Kabupaten Lombok Utara pada 6 Agustus 2018 untuk melakukan asesmen kebutuhan dan membantu proses evakuasi," kata Kepala Cabang PKPU Human Initiative Jawa Barat, Kiki Rejeki di Bandung, Rabu.
Dia mengatakan respon yang telah dilakukan PKPU Human Initiative selain membantu proses evakuasi dan asesmen kebutuhan penyintas, antara lain pendirian posko dapur air di Desa Sembalun.
Selain itu distribusi bahan pangan, distribusi hygiene kit di Desa Sajang, distribusi tikar and selimut di Desa Sembalun, dan penyediaan tandon air di Desa Sajang.
Data terbaru di lapangan, menurut dia, menunjukan bahwa Lombok Barat belum tersentuh bantuan dan Dusun Pemenang di Kabupaten Lombok Utara, satu dusun insfrastruktur habis hampir 700 rumah.
Kemudian Kecamatan Bayan, Kayangan, serta Gangga, masih belum masuk bantuan, baik logistik maupun makanan dan masih banyak desa di Kabupaten Lombok Utara yang belum tersentuh bantuan, diantaranya Tegal Maja, Pendua dan Gente.
"Kebutuhan yang diperlukan antara lain: selimut terpal dan tikar. Tenda pengungsian yang ada jauh dari layak. Desa Bayan secara keseluruhan dalam kondisi sepi dan bantuan belum banyak yang masuk," katanya.
Kiki mengatakan beberapa respon yang telah dilakukan oleh PKPU Human Initiative adalah evakuasi warga bersama Basarnas untuk melakukan penyisiran wilayah terdampak.
Selain itu juga melakukan asesmen kebutuhan penyintas dan kerusakan di lokasi terdampak pengiriman armada dan peralatan keselamatan.
"Kami juga mengirim tambahan personil dari Jakarta, Yogyakarta, dan Makasar. ?Ada juga pembagian makanan kepada penyintas. Selain itu kordinasi dengan relawan lokal dan pemerintah setempat," ucapnya.
Beberapa distribusi yang telah dilakukan juga di antaranya hygiene kit, di Desa Sajang, distribusi tikar dan selimut di Kampung Are Jongkong, Desa Sembalun, dan pemberian tando air di Dusun Bawak Nao Lauk, Desa Sajang, ujar Kiki.
Menurut dia saat ini masih banyak kebutuhan yang diperlukan di antaranya pengadaan tenaga medis, obat-obatan, peralatan kesehatan, logistik, alat komunikasi, air minum dan makanan, selimut, terpal atau tenda, dan shelter kit.
Untuk saat ini, terdapat tiga posko PKPU Human Initiative yang terletak di Mataram, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara.
Lokasi setiap posko adalah pertama posko induk koordinasi berada di Mataram.
Kedua, Posko Aju di Kabupaten Lombok Utara dengan tim relawan sebanyak enam orang dan ketiga Posko Aju Kabupaten Lombok Timur di Desa Sembalun dengan tim relawan sebanyak tiga orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018