Bandung (Antaranews Jabar) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan terus mengupayakan agar anak-anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa terus mengenyam pendidikan meski gagal dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Calon peserta didik baru nggak bisa seluruhya dipadatkan di negeri, sekolah swasta juga gak apa-apa. Kalau baca Juknis (petunjuk teknis) kita pasti salurkan ke (sekolah) swasta," ujar Kepala Kantor Cabang Wilayah VII Kota Bandung dan Cimahi Disdik Jabar, Husein R. Hasan, di Bandung, Jumat.

Menurutnya, proses penyaluran ke sekolah swasta selain sesuai Juknis juga diperkuat Peraturan Gubernur yang mendorong agar semua anak mengenyam pendidikan hingga SMA. Hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat angka partisipasi sekolah di Jabar.

Mekanisme yang akan diterapkan, kata dia, siswa yang tidak lolos seleksi PPDB akan disalurkan ke sekolah swasta yang dekat dengan tempat tinggalnya atau sesuai zonasi.

"Maksudnya, nanti mereka nggak akan masalah baik dari sisi transportasi dan sebagainya," katanya.

Tak hanya itu, mereka yang bersekolah di swasta akan mendapatkan perlakuan serupa dengan peserta didik di sekolah negeri terutama Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) yakni pembebasan hingga penyesuaian pembiayaan.

"Pembiayaannya disesuaikan dengan KETM. Ini akan disampaikan ke sekolah swasta supaya mereka mengerti," kata dia.

Menurutnya, pemerintah provinsi bisa melakukan intervensi terhadap sekolah swasta. Pasalnya, meski dikelola oleh lembaga atau perorangan, sekolah swasta tetap mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta bantuan lain dari pemerintah.

"Makanya kami bisa menyatakan bahwa ke swasta bisa diterima dengan perlakuan yang sama," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018