Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan menyatakan telah menguji server untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan akan tetap lancar meski pendaftar yang masuk ke sistem mencapai dua juta orang.
"Disimulasikannya dua juta orang, yang daftar kan cuma 800.000 tapi dengan dua juta pun siap dan akan tetap lancar," ujar Wakil Ketua 2 PPDB Disdik Jabar, Asep Dodin Rusmin, di Bandung, Senin.
Asep mengatakan, server penerimaan PPDB 2018 sudah disimulasikan dengan berbagai macam potensi hambatan, seperti penggunaan di jam-jam sibuk, pendaftar yang membludak, serta koneksi.
Dari seluruh simulasi tersebut, tidak ada kendala berarti yang dialami server. Dengan bergitu, ia optimis pendaftaran PPDB onlie tahun ini akan berjalan lancar.
"Bandwidth yang tinggi, internet yang unlimited, sehingga lalu lintas semakin lancar, dan dengan seperti itu, diharapkan tidak ada lagi yang siswa yang telat mengakses web Disdik," kata dia.
Tak hanya itu, PPDB 2018 ini, Disdik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membantu memperkuat jaringan server.
Jika pada tahun lalu, server terbagi menjadi dua, yakni untuk sistem server SMK di ITB, sementara untuk SMA melibatkan pihak ketiga, sehingga banyak ditemukan masalah saat proses registrasi.
"Yang persoalan yang SMA karena persiapannya tidak seperti yang kita punya. Karena tahun ini satu sistem mudah-mudahan tidak ada kendala," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Disimulasikannya dua juta orang, yang daftar kan cuma 800.000 tapi dengan dua juta pun siap dan akan tetap lancar," ujar Wakil Ketua 2 PPDB Disdik Jabar, Asep Dodin Rusmin, di Bandung, Senin.
Asep mengatakan, server penerimaan PPDB 2018 sudah disimulasikan dengan berbagai macam potensi hambatan, seperti penggunaan di jam-jam sibuk, pendaftar yang membludak, serta koneksi.
Dari seluruh simulasi tersebut, tidak ada kendala berarti yang dialami server. Dengan bergitu, ia optimis pendaftaran PPDB onlie tahun ini akan berjalan lancar.
"Bandwidth yang tinggi, internet yang unlimited, sehingga lalu lintas semakin lancar, dan dengan seperti itu, diharapkan tidak ada lagi yang siswa yang telat mengakses web Disdik," kata dia.
Tak hanya itu, PPDB 2018 ini, Disdik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membantu memperkuat jaringan server.
Jika pada tahun lalu, server terbagi menjadi dua, yakni untuk sistem server SMK di ITB, sementara untuk SMA melibatkan pihak ketiga, sehingga banyak ditemukan masalah saat proses registrasi.
"Yang persoalan yang SMA karena persiapannya tidak seperti yang kita punya. Karena tahun ini satu sistem mudah-mudahan tidak ada kendala," kata dia.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018