Cirebon (Antaranews Jabar) - Sekolah Menengah Kejuaran (SMK) Caruban Nagari di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggratiskan biaya sekolah bagi pelajar yatim-piatu dan tidak mampu dengan cara melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu.

"Kita jemput bola ke rumah-rumah orang yang tidak mampu, yatim piatu dan mendatangi sekolah-sekolah untuk menarik siswa yang ingin sekolah gratis," kata Ketua panitia penerimaan santri baru Yayasan Ki Gedeng Tapa Jumajan Jati, Wastiman di Cirebon, Selasa.

Dia mengatakan, syarat untuk bisa mendapatkan pendidikan di SMK Caruban Nagari hanya dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Saat ini jumlah pelajar dari kelas X hingga kelas XII mencapai 102 siswa.

Wastiman mengaku jumlah siswa yang menempuh pendidikan sempat penurunan. Dulu yang sekolah hampir dari berbagai daerah yang ada di Wilayah III Cirebon.

"Meskipun menurun kita tetap semangat untuk membantu para siswa terutama yang tidak mampu," ujarnya.

SMK Caruban Nagari, kata Wastiman, hanya memiliki satu program kejuruan yakni jurusan teknik kendaraan ringan (TKR), meskipun demikian, pihak sekolah memberikan pengajaran agama.

Siswa yang berskolah di SMK Caruban Nagari, dikatakan Wastiman, mendapatkan pendidikan di pondok pesantren.

Sejak pertama kali berdiri 2007 lalu, sekolah tersebut sudah menggratiskan biaya bagi anak yatim piatu dan tak mampu.

"Semuanya gratis, mulai dari makan, biaya sekolah dan semuanya ditanggung yayasan, anggaran itu urusannya yayasan tentunya ada donatur," katanya.

SMK Caruban Nagari Cirebon berada dalam naungan Yayasan Ki Gedeng Tapa Jumajan Jati. Sekolah itu berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018