Bandung (Antaranews Jabar) - Warga Kota Bandung dan sekitarnya memenuhi jalanan protokol di pusat kota untuk menyaksikan acara puncak perhelatan Kkarnaval Asia Afrika 2018.
Meski panas terik menyelimuti Kota Bandung, antusias warga tidak surut untuk menyaksikan secara langsung gelaran satu tahun sekali peringatan KAA tersebut.
Jalan Asia Afrika mulai dari depan kantor Pikiran Rakyat hingga menuju Jalan Cikapundung Timur disesaki warga yang sudah memadati kawasan tersebut sejak pagi hari.
Perayaan Karnaval Asia Afrika yang dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan barisan pasukan berkuda dari TNI AD Kavaleri yang menelusuri kawasan Asia Afrika setelah dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Multi Kultural dari Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
Salah satu warga, Roni Romansyah mengatakan, ia bersama tiga orang anggota keluarganya sengaja datang dari Jakarta untuk melihat langsung parade Karnaval Asia Afrika.
"Saya tahu baca-baca di media online. Ini kan jarang setahun sekali acaranya, jadi pengen liat langsung dan mengabadikan momennya," kata dia saat ditemui di kawasan Jalan Asia Afrika, Sabtu.
Hal senada juga diungkapkan Sutrisno, salah seorang warga dari Cilacap. Ia mengaku sangat antusias menikmati parade karnaval Asia Afrika. Menurutnya, yang paling berkesan saat bisa mengunjungi Museum Asia Afrika.
"Sekalian wisata edukasi buat anak-anak juga mas," katanya.
Karnaval Asia Afrika tersebut diikuti oleh 2.867 peserta dari 15 daerah yang ada di Indonesia serta 15 negara dari Asia Afrika dan Eropa diantaranya Canada, Australia, India, Pakistan, Taiwan, Inggris, Madagaskar, Thailand, Vietnam, Uganda dan Korea Selatan.
Mereka menampilkan baju khas daerah maupun negara masing-masing dihadapan warga. Bahkan, mereka mendapat sambutan meriah dari warga saat menampilkan pakaian maupun seni pertunjukannya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Meski panas terik menyelimuti Kota Bandung, antusias warga tidak surut untuk menyaksikan secara langsung gelaran satu tahun sekali peringatan KAA tersebut.
Jalan Asia Afrika mulai dari depan kantor Pikiran Rakyat hingga menuju Jalan Cikapundung Timur disesaki warga yang sudah memadati kawasan tersebut sejak pagi hari.
Perayaan Karnaval Asia Afrika yang dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan barisan pasukan berkuda dari TNI AD Kavaleri yang menelusuri kawasan Asia Afrika setelah dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Multi Kultural dari Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.
Salah satu warga, Roni Romansyah mengatakan, ia bersama tiga orang anggota keluarganya sengaja datang dari Jakarta untuk melihat langsung parade Karnaval Asia Afrika.
"Saya tahu baca-baca di media online. Ini kan jarang setahun sekali acaranya, jadi pengen liat langsung dan mengabadikan momennya," kata dia saat ditemui di kawasan Jalan Asia Afrika, Sabtu.
Hal senada juga diungkapkan Sutrisno, salah seorang warga dari Cilacap. Ia mengaku sangat antusias menikmati parade karnaval Asia Afrika. Menurutnya, yang paling berkesan saat bisa mengunjungi Museum Asia Afrika.
"Sekalian wisata edukasi buat anak-anak juga mas," katanya.
Karnaval Asia Afrika tersebut diikuti oleh 2.867 peserta dari 15 daerah yang ada di Indonesia serta 15 negara dari Asia Afrika dan Eropa diantaranya Canada, Australia, India, Pakistan, Taiwan, Inggris, Madagaskar, Thailand, Vietnam, Uganda dan Korea Selatan.
Mereka menampilkan baju khas daerah maupun negara masing-masing dihadapan warga. Bahkan, mereka mendapat sambutan meriah dari warga saat menampilkan pakaian maupun seni pertunjukannya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018