Bandung (ANTARA) -
"Kegiatan AAF ini kerap diisi dengan parade kebudayaan (karnaval) yang diikuti oleh partisipan mulai dari Kota Bandung sendiri, beberapa kabupaten dan kota di Indonesia, hingga yang berasal dari negara-negara di Asia dan Afrika," katanya pada acara AFF di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
"Dan Konferensi Asia Afrika 1955 juga memperkuat nilai solidaritas, kerja sama, dan persahabatan sebagai kekuatan global baru, sebagai tonggak sejarah bagi negara-negara Asia dan Afrika," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pergelaran AAF dan Museum KAA, bukan hanya kegiatan seremonial dan sekedar tempat tetapi memiliki spirit dan visi besar untuk kemajuan bersama termasuk yang berada di Asia dan Afrika.
"Kegiatan AAF dan museum KAA memiliki visi bukan cuma memberikan edukasi soal sejarah Konferensi Asia Afrika, tetapi juga membagikan spirit Kota Bandung dengan Piagam Bandung-nya kepada semua orang, dan kami ingin memberdayakan masyarakat dengan nilai-nilai perdamaian," katanya.