Singaparna  (Antaranews Jabar) - Pemohon pembuatan kartu tanda penduduk elektronik di Kabupaten Tasikmalaya meningkat menjelang Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai syarat sah menyalurkan hak suara pada 27 Juni.

"Iya membludaknya ini   karena mengharapkan mereka bisa menggunakan hak pilihnya kemudian dilengkapi dengan dokumen kependudukan," kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Wawan Sofandi di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.

Wawan Sofandi  menuturkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya terus mengoptimalkan pelayanan dalam pengurusan administrasi kependudukan.

Bahkan, kata dia, jajarannya terus berupaya memperbaiki sistem pelayanan KTP elektronik agar masyarakat nyaman, mudah, dan cepat dalam mengurusi pembuatan KTP elektronik.

"Kami telah menyiapkan kemudahan dengan perbaikan sistem yang lebih bagus," katanya.

Ia menyampaikan, setiap hari ada seribuan warga pemohon untuk pembuatan KTP elektronik, pindah domisili, akta kelahiran, maupun kartu keluarga dari berbagai kecamatan.

Menurut dia, membludaknya pemohon itu karena gencarnya petugas menyosialisasikan tentang kepengurusan administrasi kependudukan kepada masyarakat Tasikmalaya.

"Membludak ini karena kita gencar melakukan sosialisai kemudian ini juga pengaruh dari kebijakan pemda yang tidak ada lagi denda untuk akta kelahiran," katanya.

Ia menyampaikan pelayanan KTP elektronik di Kabupaten Tasikmalaya terus digenjot dengan waktu cetak selama tiga hari setelah dilakukan perekaman.

Selain percepatan pembuatan, kata dia, jajarannya menambah jam kerja, yakni Senin sampai Sabtu untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

"Kita menyediakan hari kerja di hari Sabtu, kita lakukan pelayanan pencetakan di luar jam kerja," katanya.

Ia mengungkapkan masih banyak warga Kabupaten Tasikmalaya yang belum melakukan perekaman KTP elektronik sehingga menjadi tugas Dinas Kependudukan untuk menyisir warga tersebut.

"Menurut data di kami baik itu pemula maupun masyarakat non-pemula yang belum perekaman ada 16 ribuan," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018