Bandung (Antaranews Jabar) - Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Hingga saat ini total 103 korban miras oplosan masuk RSUD Cicalengka dengan rincian 29 korban mendapatkan perawatan di IGD, 19 korban rawat inap, 31 korban meninggal dan sisanya telah dibawa pulang oleh keluarga. 

Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan, korban tewas akibat menenggak minuman keras  oplosan menjadi 45 orang dalam beberapa hari terakhir tersebar di sejumlah tempat di provinsi itu.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan puluhan korban tewas itu tersebar di tiga wilayah berbeda yakni Cicalengka, Kota Bandung, dan Sukabumi. Kejadian di Cicalengka mendominasi angka kematian akibat minuman haram tersebut.
 
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4). ANTARA JABAR/Novrian Arbi/agr/18
 
Hingga saat ini total 103 korban miras oplosan masuk RSUD Cicalengka dengan 29 korban dirawat di IGD, 19 korban rawat inap, 31 korban meninggal dan sisanya telah dibawa pulang oleh keluarga. ANTARA JABAR/Novrian Arbi/agr/18
 
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4). ANTARA JABAR/Novrian Arbi/agr/18
 
Hingga saat ini total 103 korban miras oplosan masuk RSUD Cicalengka dengan 29 korban dirawat di IGD, 19 korban rawat inap, 31 korban meninggal dan sisanya telah dibawa pulang oleh keluarga. ANTARA JABAR/Novrian Arbi/agr/18

Pewarta: Novrian Arbi

Editor : M Agung Rajasa


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018