Cianjur  (Antaranews Jabar) - Seratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Sepakbola Cianjur, Jawa Barat, menggelar aksi menolak alih fungsi Stadion Badak Putih di halaman Kantor DPRD Cianjur, Senin.

Massa  melakukan jalan kaki mulai dari Stadion Badak Putih dan menggelar orasi di Tugu Tauhid serta di Tugu Lampu Gentur. Aksi tersebut untuk menolak rencana Pemkab Cianjur  mengalihfungsikan Stadion Badak Putih menjadi tanah lapang.

Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Cianjur, massa  melakukan orasi di depan gedung dewan hingga akhirnya melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kepala Kesbangpol dan Kabagops Polres Cianjur.

Ketua aksi, Benny Sumarna, mengatakan aksi tersebut digelar untuk mempertanyakan rencana pemkab yang akan mengalihfungsikan Stadion Badak Putih. Jika rencana tersebut benar dilakukan, dinilai telah mencederai hati pecinta olahraga khususnya sepakbola.

"Jangan sampai konsep pembangunan yang diusung pemkab mengubah fungsi stadion menjadi lapang karena artian stadion dengan lapang jelas berbeda. Untuk itu, kami menolak dialihfungsikannya Stadion Badak Putih," katanya.

Benny mengatakan, pemkab tidak peduli dengan kondisi perkembangan olahraga di Cianjur  meskipun banyak atlet asal Cianjur yang telah membesarkan dan mengharumkan nama daerah di berbagai ajang olahraga hingga tingkat nasional.

"Untuk itu, kami ingatkan pemkab untuk tidak segampang ini mengubah fungsi stadion yang sudah mencetak puluhan bahkan ratusan atlet bertaraf nasional termasuk dari cabang sepakbola," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Cianjur, Asep Suparman mengatakan akan menjamin tidak ada alih fungsi terkait Stadion Badak Putih, sebelum pemkab menyediakan atau membangun stadion baru.

"Saat ini pembangunan yang dilakukan di lokasi Badakputih merupakan untuk penataan lahan parkir, rencananya pemkab akan membangun sport center di wilayah Mande," katanya.

Meskipun tidak puas dengan jawaban yang didapatkan, massa akhirnya membubarkan diri di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan mengancam akan turun kembali ke jalan jika alih fungsi tetap dilakukan dengan massa yang lebih banyak. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018