Bandung  (Antaranews Jabar) - Pendaratan pertama pesawat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),  Kertajati, Kabupaten Majalengka,  Kamis, berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti ketika  Beechcratf King Air B350-i milik Kementerian Perhubungan tiba dengan mulus di sana.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra ketika dihubungi melalui telepon mengatakan pendaratan   pertama tersebut merupakan serangkaian pengujian kalibrasi terhadap instumen alat navigasi.

Hal ini, kata Virda, dilakukan untuk mencari formulasi panduan pesawat saat melakukan penerbangan selanjutnya di Bandara Kertajati. Pendaratan pun berjalan mulus.

Pesawat dengan kapasitas enam penumpang ini lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 08.55 WIB dan mendarat dengan mulus pukul 09.15 WIB.

Menurut Virda, penerbangan Bandung Majalengka ditempuh dengan waku 20 menit dan cuaca cerah mewarnai penerbangan tersebut.

Usai lepas landas dari Kota Bandung, pesawat berbaling-baling itu  secara bertahap mengambil ketinggian sampai 12 ribu di atas permukaan laut.

Selama 12 menit di ketinggian Tanah Parahyangan, pesawat perlahan merendah untuk kemudian menyejajarkan dengan landasan pacu Bandara Kertajati.

"Airfield lighting system" menyala menyambut untuk pertama kalinya pesawat mendarat.

Virda mengatakan pesawat dipegang komando Pilot Kapten Sri Mulyanto dan didalamnya membawa First officer Khairuna Fauzi, Flight Inspector I (PO) Dian Yusuf Aminudin, Fligt Officer II (TO) Wahyu Wicaksono, Flight Mechanic Dennis Sagia, Ass Fit Mechanic Ary Firmansyah.

Pendaratan tersebut tidak dilakukan hanya sekali dan usai menurunkan separuh penumpangnya, penerbangan kembali dilakukan untuk melakukan kalibrasi di dua titik temu runway berkode 14 dan 32 tersebut.

Pesawat secara berulang melakukan lepas landas dan pendaratan untuk benar-benar memverifikasi alat bantu pendaratan pesawat.

"Alhamdulilah, saya bahagia banget. Happy. Akhirnya pesawat bisa melakukan pendaratan dengan lancar tanpa hambatan," kata Virda.

Setelah adanya pendaratan tersebut, Virda melanjutkan akan melakukan pendaratan berikutnya yang rencananya akan dilakukan pada 2 April  bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan akan membawa serta juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan jajarannya.
 
Dia berharap setelah pendaratan dan dilakukan inspeksi oleh Menhub, bandara bisa benar-benar disampaikan ke publik sebagai bandara yang layak beroperasi.

Setelah itu, bandara yang kini pembangunanya sudah  92 persen benar-benar bisa melayani penerbangan komersil pada Juni dan penerbangan haji Juli 2018.

Sementara itu Ketua Persiapan Pengoperasian Bandarudara PT Angkasa Pura II Ibut Astono mengatakan, secara kesiapan sisi udara Bandara Kertajati ini sudah cukup baik. 

"Instrumen sisi udara udara  sudah 100 persen. Kesiapan lampu di runway juga sudah siap karena memang lampu dibutuhkan sebagai alat bantu pendaratan pada malam hari atau cuaca gelap, mendung dan hujan," katanya.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018