Bandung  (AntaraNews Jabar) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mendorong pelestarian budaya dan seni pencak silat untuk menjaga identitas diri bangsa, khususnya Garut yang terkenal dengan banyaknya padepokan dan pendekar silat.

"Kita melakukan berbagai perhatian pada pencak silat sebagai bentuk pemerintah dalam rangka kemajuan kebudayaan," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Garut, Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, Garut merupakan kabupaten di Jawa Barat yang memiliki keistimewaan dalam bidang budaya dan seni pencak silat sehingga perlu adanya upaya untuk dijaga kelestariannya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan, kata dia, selain mengikutsertakan pada berbagai kegiatan kesenian, juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para pelatih pencak silat di Garut.

"Kita lakukan training bagi pelatih silat agar mereka dalam melatih pendekar-pendekar silat lebih hebat," katanya.

Ia menyampaikan, program pembinaan bagi pelatih silat itu baru pertama kali dilakukan oleh Disbudpar Garut pada tahun 2018 dengan jumlah peserta sementara baru 45 orang dari berbagai pedepokan di delapan kecamatan.

Rencananya, kata dia, seluruh padepokan dari berbagai kecamatan di Garut akan diikut sertakan dalam pelatihan dan pembinaan terhadap pelatih pencak silat.

"Sementara kita baru mengikutsertakan 45 orang pelatih, ke depannya tahun 2018 ini akan lebih banyak lagi mencapai 200 orang," katanya.

Ia berharap, upaya Disbudpar menggelar pelatihan bagi pelatih pendekar silat itu dapat meningkatkan kualitas dan metode pelathan silat di Garut lebih bagus, sehingga mampu melahirkan pesilat yang lebih hebat.

Terutama, lanjut dia, setelah melahirkan pendekar silat yang berkualitas tentunya pencak silat sebagai warisan leluhur di Garut dapat terjaga dengan baik dan melahirkan generasi baru.

"Diharapkan para pelatih itu bisa menciptakan sumber daya manusia atau para pendekar silat baru supaya nantinya bisa mempertahankan keberadaan pencak silat di Garut," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018