Cianjur  (Antaranews Jabar) - Warga masyarakat dua desa di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, mengharapkan pemerintah membangun jembatan permanen dan jalan penunjang kehidupan sosial, kesehatan, dan perekonomian.

Harapan tersebut dikarenakan sejak puluhan tahun terakhir, puluhan ribu kepala keluarga di sana kesulitan untuk menjual hasil buminya ke kota dan membawa warga yang sakit ke puskesmas terdekat karena jembatan penghubung yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.

"Ini yang sering dikeluhkan warga, ketika ada yang sakit dan melahirkan harus ditandu sejauh dua kilometer dengan medan mendaki untuk sampai di jalan utama. Kalau hasil bumi masih bisa mengunakan sepeda motor," kata Abah Sopandi (50) warga Kampung Tegal Bungur, Desa Wanasari pada wartawan Rabu.

Meskipun angka kematian ibu dan bayi di wilayah tersebut tergolong rendah, ungkap dia, namun perjuangan yang harus dilakukan pihak keluarga dibantu warga cukup berat untuk membawa warga yang sakit atau melahirkan.

Dia dan ribuan warga di wilayah tersebut, berharap pemerintah daerah segera turun ke lapangan untuk melihat infrastruktur yang membentang di wilayah tersebut layaknya kubangan kerbau yang sulit dilalui kendaraan.

"Ditambah jembatan gantung penghubung utama antar desa hanya bisa dilalui kendaraan roda dua secara bergantian dan tidak dapat digunakan untuk membawa ibu hamil yang hendak melahirkan, sehingga hanya bisa ditandu sampai ke jalan utama," katanya.

Kepala Desa Wanasari Upid syaripudin mengatakan, selama ini warga hanya bisa mengunakan tandu untuk membawa ibu hamil ke puskesmas terdekat sebelum dibawa ambulance yang menunggu dua kilometer dari tempat tinggalnya.

"Mobil sebenarnya sudah bisa masuk ke kampung tersebut, namun harus memutar dari Desa Balegede dengan jarak tempuh berjam-jam karena kondisi jalan yang rusak meskipun statusnya milik kabupaten," katanya.

Sedangkan terkait jembatan gantung yang belum bisa dilalui kendaraan roda empat, pihaknya berkordinasi dengan Desa Naringgul, sepakat menganggarkan dana desa untuk perbaikan dan pelebaran karena dilalui warga dari dua desa tersebut.

"Harapan kami dan puluhan ribu kepala keluarga dari kedua desa, dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga untuk beraktifitas dan perekonomian karena wilayah kami menyumbang PAD yang cukup tinggi dari sektor petanian dan perkebunan," katanya. 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018