Bandung (Antaranews Jabar) - Nabilla Anasty Fahzaria (19) mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) berhasil menerbitkan enam buah novel.

"Jadi, aku mulai menerbitkan novelnya semenjak duduk di bangku SMA," kata Nabila Anasty Fahzaria, di Bandung, Senin.

Lima dari enam novel karya Nabilla bergenre fantasi, horor atau misteri yakni Injurious, The Escapist, Black Shadow, Ghost Dormitory in Alaska, Hot Seat, dan keenam berjudul "Anyelir untuk Alyssa".

Nabilla berhasil menerbitkan kelima novel serialnya yang bergenre fantasi, horor, dan misteri saat lulus SMA.

Kemudian, ia melanjutkan untuk menerbitkan novel barunya dengan genre yang berbeda yaitu roman.

"Aku nulis terus, latihan terus biar ideku berkembang. Akhirnya pas lulus SMA mutusin untuk pensiun nulis serial dan mencoba untuk nulis genre lain yang lebih dewasa," kata Nabilla.

Dia mulai menyukai buku sejak kecil, karena orang tuanya sudah memperkenalkan Nabilla kepada toko buku saat itu.

Dari situ muncul keinginannya untuk menjadi seorang penulis dan ingin melihat bukunya dijual di toko buku.

Belajar secara otodidak tidak menghambat Nabilla dalam menulis karyanya. Bahkan ia menjadikannya sebagai motivasi untuk terus konsisten dalam menulis.

Sejak novel pertamanya terbit, Nabilla sering berdiskusi dengan editor dan kawan-kawan penulis lain seusianya.

Modal utama Nabilla dalam menulis adalah kreatif, imajinatif, dan konsisten dalam menghasilkan karya.

Ia akan terus menulis, karena baginya menulis bukan hanya membuat sebuah novel, tetapi juga bisa dikemas dalam bentuk lain seperti cerpen dan puisi.

Nabilla biasanya menulis satu buah novel dalam kurun waktu satu bulan, namun ketika sedang ada kegiatan di kampus atau kegiatan lainnya, bisa tiga hingga empat bulan untuk dapat menulis satu buah novel.

Biasanya ia mendapatkan inspirasi untuk menulis dari toko buku, dan terkait penjualan novelnya, Nabilla menyerahkan kepada pihak penerbit.

Ia berharap dapat terus berkarya hingga bukunya bisa menjadi bestseller dan ada salah satu karyanya yang bisa dijadikan film.

Pewarta: Rangga Mahardika

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018