Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berbagi ilmu tentang keberhasilan dirinya selama memimpin Jawa Barat selama dua periode kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Nurdin Hamzah Provinsi Jambi.
Cerita tentang keberhasilan Gubernur Aher memimpin Jawa Barat dengan mahasiswa STISIP Nurdin Hamzah, Jambi, dikemas dalam sebuah kuliah umum bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Gubernur Inovatif Ahmad Heryawan: Implementasi Model Kepemimpinan Untuk Menghasilkan Good Governance", di Jambi, Jumat.
Di hadapan para mahasiswa, Aher mengatakan untuk membangun sebuah negara diperlukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang andal dan SDM yang bisa dihasilkan jika tenaga pendidiknya seperti guru dan dosen berkualitas terbaik.
"Kaisar Jepang sempat pingsan saat Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom, tapi yg jelas pada saat kaisar siuman dia mengatakan kalimat unik, dia bertanya berapa guru yang masih hidup pasca pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki," kata dia.
"Dia sadar bahwa untuk membangun Jepang diperlukan SD dan SDM yang andal tidak mungkin terjadi tanpa pendidikan yang bagus atau berkualitas. Pendidikan yang bagus dan berkualitas tidak akan terjadi kalau tidak ada guru dan dosen. Siapa yang bisa membangun peradaban baru, jawabannya adalah guru dan dosen," kata dia
Dirinya mendorong agar Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Nurdin Hamzah Provinsi Jambi menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Kota Jambi dengan cara senantiasa meningkatkan kualitas tenaga pendidik untuk para mahasiswanya dengan inovasi.
"Marilah kita berinovasi untyuk mendatyakan gunakan seluruh anugerah yang Tuhan berikan untuk menjadi kemakmuran dan kebahagian pada saat yang sama di mana pun kita berada kita terus berinovasi. Pada saat saya menjadi gubernur saya berpikir bahwa saya harus terus berinovasi," kata dia.
Aher menyontohkan sejumlah inovasi yang diciptakan olehnya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat di sektor pemerintahan diantaranya keterpaduan sistem pemerintahan seperti pengadaaan barang dan jasa secara elekronik.
"Tahun 2012 orang berbicara tender secara elektronik, di Jawa Barat itu sudah sejak tahun 2008. Jadi kami sudah empat tahun lebih dulu dibandingkan daerah lainnya," kata dia.
Contoh lainnya, lanjut dia, inovasi yang diciptakan oleh pihaknya selama menjabat menjadi kepala daerah di Provinsi Jawa Barat adalah program panen padi bersamaan melalui bantuan traktor untuk para petani.
"Termasuk yang traktor, itu kan inovasi sederhana. Asalnya kita memberikan bantuan 100 traktor tapi kita naikkan menjadi 1.500 traktor dampaknya luar biasa," kata dia.
Ia juga mengimbau agar para mahasiswa senantiasi memiliki rasa kebanggaan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republika Indonesia yang diberkati dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan indah.
"Kehebatan negeri ini yakni dari kebhinekaannua adalah negeri paling hebat dari sisi kepulauan, dan negeri kepuluan diinspirasi oleh Indonesia. Kita punya garis pantai nomor empat terpanjang di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17 ribu pulau," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan jika setiap mahasiswa (STISIP) Nurdin Hamzah Provinsi Jambi, memiliki visi misi hidup yang besar saat ini maka bukan hal yang mustahil jika pada 20 tahun ke depan akan menjadi orang-orang hebat di negeri ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Cerita tentang keberhasilan Gubernur Aher memimpin Jawa Barat dengan mahasiswa STISIP Nurdin Hamzah, Jambi, dikemas dalam sebuah kuliah umum bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Gubernur Inovatif Ahmad Heryawan: Implementasi Model Kepemimpinan Untuk Menghasilkan Good Governance", di Jambi, Jumat.
Di hadapan para mahasiswa, Aher mengatakan untuk membangun sebuah negara diperlukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang andal dan SDM yang bisa dihasilkan jika tenaga pendidiknya seperti guru dan dosen berkualitas terbaik.
"Kaisar Jepang sempat pingsan saat Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom, tapi yg jelas pada saat kaisar siuman dia mengatakan kalimat unik, dia bertanya berapa guru yang masih hidup pasca pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki," kata dia.
"Dia sadar bahwa untuk membangun Jepang diperlukan SD dan SDM yang andal tidak mungkin terjadi tanpa pendidikan yang bagus atau berkualitas. Pendidikan yang bagus dan berkualitas tidak akan terjadi kalau tidak ada guru dan dosen. Siapa yang bisa membangun peradaban baru, jawabannya adalah guru dan dosen," kata dia
Dirinya mendorong agar Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Nurdin Hamzah Provinsi Jambi menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Kota Jambi dengan cara senantiasa meningkatkan kualitas tenaga pendidik untuk para mahasiswanya dengan inovasi.
"Marilah kita berinovasi untyuk mendatyakan gunakan seluruh anugerah yang Tuhan berikan untuk menjadi kemakmuran dan kebahagian pada saat yang sama di mana pun kita berada kita terus berinovasi. Pada saat saya menjadi gubernur saya berpikir bahwa saya harus terus berinovasi," kata dia.
Aher menyontohkan sejumlah inovasi yang diciptakan olehnya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat di sektor pemerintahan diantaranya keterpaduan sistem pemerintahan seperti pengadaaan barang dan jasa secara elekronik.
"Tahun 2012 orang berbicara tender secara elektronik, di Jawa Barat itu sudah sejak tahun 2008. Jadi kami sudah empat tahun lebih dulu dibandingkan daerah lainnya," kata dia.
Contoh lainnya, lanjut dia, inovasi yang diciptakan oleh pihaknya selama menjabat menjadi kepala daerah di Provinsi Jawa Barat adalah program panen padi bersamaan melalui bantuan traktor untuk para petani.
"Termasuk yang traktor, itu kan inovasi sederhana. Asalnya kita memberikan bantuan 100 traktor tapi kita naikkan menjadi 1.500 traktor dampaknya luar biasa," kata dia.
Ia juga mengimbau agar para mahasiswa senantiasi memiliki rasa kebanggaan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republika Indonesia yang diberkati dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan indah.
"Kehebatan negeri ini yakni dari kebhinekaannua adalah negeri paling hebat dari sisi kepulauan, dan negeri kepuluan diinspirasi oleh Indonesia. Kita punya garis pantai nomor empat terpanjang di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17 ribu pulau," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan jika setiap mahasiswa (STISIP) Nurdin Hamzah Provinsi Jambi, memiliki visi misi hidup yang besar saat ini maka bukan hal yang mustahil jika pada 20 tahun ke depan akan menjadi orang-orang hebat di negeri ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018